Sebanyak 200 lebih pesawat tempur dikerahkan Uni Emirat Arab dalam dalam operasi terpadu pasukan koalisi internasional terhadap milisi Negara Islam Irak dan Suriah, seperti dilansir surat kabar kenamaan asal UK, The Daily Telegraph.
Dalam laporan terbarunya bertajuk “negara-negara koalisi internasional dan apa yang dibawa?”, The Daily Telegraph menyatakan ada 62 negara telah menyatakan ikut bergabung dalam koalisi internasional terhadap ISIS.
Dari jumlah tersebut, hanya ada 20 negara, termasuk Uni Eropa dan Liga Arab yang ikut dalam serangan udara terhadap ISIS ataupun memberikan peralatan militer. Sedangkan negara lainnya menyediakan dukungan logistik dan bantuan kemanusiaan ke Suriah dan Irak.
Amerika Serikat tercatat sebagai negara yang mengerahkan perlatan militer tercanggih dalam pasukan koalisi internasional. Pesawat tempur tercanggih F-22 Raptor dan F-18 Super Hornet serta kapal induk USS Arles Burke dikerahkan Paman Sam dalam serangan militernya.
Tidak ketinggalan rudal jelajah jarak jauh Tomahawk menjadi pembuka serangan udara pasukan koalisi internasional hari Selasa (24/09) kemarin.
Sementara itu Uni Emirat Arab menjadi negara terbanyak dengan mengirimkan 201 pesawat militernya dalam serangan terpadu di Irak dan Suriah. Sedangkan Inggris dilaporkan akan mengirimkan 6 pesawat tempurnya untuk berpartisipasi dalam serangan udara di Irak semata.
Pemerintah Yordania mengirimkan 85 pesawat tempur, Qatar 18, dan sejumlah negara lainnya. (Rassd/Ram)