Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, William Burns, mulai melakukan pembicaraan dengan para pejabat baru pemerintah Mesir yang didukung Dewan Militer.
Delegasi Pemerintah Gedung Putih ini, dijadwakan akan bertemu Menteri Pertahanan Mesir Abdel Fattah al-Sisi, Presiden sementara Adli Mansour dan Perdana Menteri Hazem El beblawi.
Dalam kunjungan nya, Burns didampingi Duta Besar AS di Kairo, Anne Patterson.
Partai An-nur menolak undangan bertemu dengan delegasi pemerintah Gedung Putih, menurut mereka ini sebagai “bentuk campur tangan AS dalam urusan internal Mesir.”
Selain itu, peran AS dalam fase ini dapat membingungkan apa yang sebenarnya terjadi dengan Revolusi 30 Juni.
Sebelum kunjungan Burns, Washington menyatakan akan membantu Mesir untuk ” segera mengakhiri semua bentuk kekerasan, dan (mengejar) proses transisi menuju pemerintahan sipil yang terpilih secara demokratis.”
Setiap tahunnya, Washington mengirimkan bantuan dana segar untuk militer Mesir berjumlah $ 1,3 miliar US Dolar.
Sehari sebelum kedatangan William Burns, Jaksa Agung Mesir memerintahkan pembekuan 14 aset milik Pemimpin Islamis terkemuka, termasuk di dalamnya milik petinggi anggota Ikhwanul Muslimin.
Selama dua minggu terakhir, puluhan orang tewas dalam kekerasan terhadap para pendukung pro Mursi di berbagai tempat. (bbcarabic/ZhD)