Amerika Serikat menyebut keputusan pemerintah Swedia untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara berdaulat adalah sebuah langkah yang prematur, dan menyerukan negosiasi dua negara sebagai solusi terbaik dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina.
Dalam keterangan pemerintah AS melalui juru bicara Departemen Luar Negeri, Jennifer Sacchi, mengatakan “Palestina harus berdiri melalui proses perdamaian dan solusi bersama antara Palestina dan Israel.”
Pernyataan ini dilontarkan AS untuk menanggapi keputusan PM Swedia di depan anggota Parlemen yang menyatakan akan mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.
Sebelumnya Presiden Barack Obama dalam sebuah pernyataan pers mengatakan “Permintaan pengakuan negara Palestina menurut perbatasan 1997 melaului PBB dan DK PBB serta pengakuan internasional adalah sebuah hal yang salah.”
Menanggapi hal tersebut, pemerintah Palestina melalui juru bicara kepresidenan, Nabil Abu Radinah, menegaskan kepada Washington bahwa pengakuan Negara Palestina adalah satu-satunya cara untuk memberantas terorisme.
Pemerintah Uni Eropa pernah memperingatkan pemerintah Tel Aviv bahwa masa depan hubungan mereka tergantung pada pada komitmen pemerintah Israel terhadap proses perdamaian. (Rassd/Ram)