Alat Uji Covid-19 Bikinan China Terkontaminasi, UW Medicine Hentikan Pemesanan

Eramuslim – Fakultas Kedokteran Universitas Washington (UW Medicine) memutuskan untuk menghentikan sementara pengujian Covid-19 menggunakan alat yang diimpor dari Chima.

Pasalnya, sebagian kecil alat pengujian yang diproduksi oleh Lingen Precision Medical Products yang berbasis di Shanghai tersebut menunjukkan tanda-tanda kontaminasi.

“Saya baru saja merekomendasikan semua orang untuk menghentikan hal ini dan tidak menggunakannya sama sekali,” ujar Ketua Sementara Departemen Kedokteran Laboratorium Universitas Washington, Geoff Baird, seperti dimuat SCMP, Selasa (21/4).

“Saya tidak bisa bilang saya tidak kecewa,” lanjutnya.

Baird mengungkapkan, ia pertama kali mengidentifikasi masalah tersebut pada 16 April, keyika seorang rekannya memberi tahu bahwa beberapa cairan dalam botol yang ia kirim tampaknya telah berubah warna.

Ketika Baird mengecek alat uji lain yang masih dalam kotak, beberapa cairan memang telah berubah menjadi warna oranye atau kuning, bukan pink yang mengindikasikan adanya pertumbuhan bakteri. Beberapa juga terlihat keruh.

Berdasarkan pengujian laboratorium, dikonfirmasi terdapat bakteri yang disebut Stenotrophomonas maltophilia yang tumbuh dalam sampel yang terkontaminasi.

Setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, ia mengatakan para ilmuwan menambahkan sampel yang diketahui dari virus corona ke cairan pengawet spesimen yang terkontaminasi, yang disebut media transportasi virus, dan membandingkannya dengan cairan yang tidak terkontaminasi.

“Sama sekali tidak ada perbedaan,” ujarnya.

Baird kemudian memutuskan untuk menghentikan pengujian menggunakan alat tersebut dan menghentikan beberapa pesanan tambahan.

Pengusaha asal Seattle yang menjembatani kontrak perdagangan dengan Lingen, Anita Nadelson mengungkapkan, pihak China akan mengembalikan investasinya.