al Qaeda Yaman: Perancis Tidak Akan Pernah Merasa Aman Jika Terus Perangi Agama Allah

Members of Jaysh al-Ummah hold weapons during training in GazaEramuslim – Milisi bersenjata al Qaeda Yaman memperingatkan pemerintah Perancis bahwa mereka tidak akan merasakan keamanan jika terus melanjutkan kebijakan politiknya di luar negeri untuk memerangi agama Allah.

Dalam pernyataan pemimpin organisasi, Harith Nadari, pada Sabtu (10/01) mengatakan “wahai negara Perancis terhormat, pertama kalian harus menghentikan serangan terhadap Muslim. Dan saya bersumpah bahwa kalian tidak akan pernah merasa aman jika terus memerangi agama Allah serta membunuh para pejuangnya.”

Harith Nadari menambahkan “beberapa warga Perancis menyalahgunakan batas-batas kebebasan berekspresi dengan menghina nabi-nabi Allah dan mencerca para pejuang yang berada di jalannya.”

“Mereka berpikir bahwa mereka akan aman dari murka dan balasan Allah, akan tetapi balasan tersebut datang dengan waktu yang tidak pernah diperkirakan sebelumnnya,” ujar Harith Nadari.

Harith Nadari melanjutkan “sebagian warga Perancis kini berani menghina nabi, menentang agama Allah dan membunuhi para tentara Allah, dan tidak ada balasan yang setimpal kecuali memotong leher mereka.”

Sebelumnya pada Jum’at (09/01) kemarin, seorang anggota al Qaeda Yaman mengaku bertanggung jawab atas penyerangan di majalah Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang pada Rabu (07/01). (Almasryalyoum/Ram)

Artikel ini bekerjasama dengan eramuslim digest :

Resensi Buku : Jejak Berdarah Yahudi Sepanjang Sejarah , Eramuslim Digest