Kelompok jihad yang berafiliasi dengan jaringan Al Qaeda mengaku bertanggung jawab atas pemboman yang terjadi di depan kantor kedutaan besar Iran di kota Beirut hari Selasa (19/11) kemarin.
Kelompok yang menamakan dirinya Brigade Abdullah Azzam ini mengaku sengaja membom daerah kedutaan Iran sebagai peringatan kepada kelompok Syiah Hizbullah dan pemerintahan Iran, terkait perang di Suriah.
Dalam akun twitter resmi Sirajuddin Zureiqat, salah seorang anggota terkemuka Brigade Abdullah Azzam menyatakan “ operasi seperti ini akan berlanjut sampai tuntutan kami tercapai, pertama adalah menarik elemen Hizbullah dari Suriah, dan yang kedua membebaskan anggota kami dari penjara di Lebanon.”
Di sisi lain, Dubes Iran untuk Lebanon, Ghazanfar Roknabadi menuduh Zionis Israel berada dibalik aksi pemboman ini.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi Al Manar, Ghazanfar mengatakan “Israel berada di balik aksi pemboman ini, jeda waktu 5 menit antara bom pertama dan kedua menunjukan bahwa aksi ini telah direncanakan sebelumnya dengan matang.”
Selain itu Dubes Iran untuk Lebanon turut menyatakan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban.
Sedikitnya 23 dinyatakan tewas dan ratusan lainya terluka orang dalam aksi pemboman yang terjadi di kota Beirut pada hari Selasa pukul 10.00 waktu setempat.
Atase Kebudayaan Iran dikabarkan turut menjadi korban dalam aksi pemboman di dekat kantor kedutaan Iran. (Aljazeera/lndk)