Sebuah jajak pendapat yang dirilis oleh lembaga Forsa Jerman menyatakan bahwa sebanyak 13 persen warga akan ikut aksi unjuk rasa menentang kaum Muslim, jika di kota-kota mereka menyelenggarakan aksi protes tersebut.
Selain itu dalam jajak pendapat yang diambil sample terhadap 1006 orang responden yang didukung oleh majalah Stern Jerman juga menyatakan sebanyak 29% warga Jerman percaya bahwa Islam telah mempengaruhi gaya hidup mereka, dan ini menjadikan hal tersebut sebagai alasan dibenarkannya aksi unjuk rasa menentang Islam.
Para responden khawatir akan jumlah pencari suaka yang berbondong-bondong ke Jerman yang meningkat 4 kali lipat jika dibandingkan tahun 2012 lalu.
Tercatat sepanjang tahun 2014 ada 200 ribu lebih pencari suaka ke Jarman, kebanyakan dari mereka berasal dari Suriah.
Sebelumnya dalam sambutan tahun baru 2015 pada hari Kamis (01/01) kemarin, Kanselir Jerman Angela Merkel menyebut mereka yang menghasut kebencian terhadap Muslim Jerman sebagai tindakan rasisme yang ditolak dunia internasional.
Perlu diketahui bahwa gerakan Patriot Eropa Melawan Islamisasi Barat menyerukan aksi protes terhadap perkembangan Islam di kota-kota kecil di Jerman.
Tercatat pada 22 Desember lalu, sebanyak 17 ribu orang mengikuti aksi protes gerakan Patriot Eropa Melawan Islamisasi yang diadakan di timur kota Dresden. (Skynewsarabia/Ram)
