Eramuslim – Seorang akademisi ternama Uni Emirat Arab, Dr. Abdul Khaliq Abdallah, menyebut era kediktatoran presiden Abdel Fattah Sisi telah melebihi pemerintahan mantan presiden Husni Mubarak dan Gamal Abdel Nasser.
Dalam kicauan di akun Twitter miliknya, Dr. Abdul Khaliq menyatakan “20 ribu sampai 40 ribu tahanan politik dengan dalih memerangi terorisme dan Ikhwanul Muslimin, akal yang sehat pasti menyatakan ini adalah suatu yang tidak masuk akal.”
Dr. Abdul Khaliq menambahkan “beberapa orang di Mesir, UAE dan negara-negara Teluk meyakini kembalinya stabilitas keamanan dan negara otoriter yang diwakili oleh Sisi adalah dua sisi mata uang yang sama.”
Perlu diketahui bahwa Dr. Abdul Khaliq telah berulang kali menyerang Ikhwanul Muslimin dan proyek Islam politiknya, serta mendukung penuh langkah pemerintah UEA untuk membantu Mesir dan presiden Abdel Fattah Sisi.
Uni Emirat dan Saudi adalah 2 negara Teluk yang mendukung penuh kudeta militer atas pemerintahan Mesir pada 3 Juli 2013 lalu. Tercatat kedua negara tersebut telah mengucurkan dana miliaran dolar AS untuk menyelamatkan perekonomian pemerintahan kudeta. (Rassd/Ram)
