Eramuslim – Sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan para ahli di Dewan Keamanan PBB menunjukan bahwa pemerintah Zionis Israel ikut mengirimkan senjata untuk memperkeruh suasana konflik di Sudan Selatan.
Dalam laporan yang diterbitkan surat kabar Haaretz pada hari Rabu (26/08) kemarin menyatakan, “Para ahli di Dewan Keamanan PBB mendapati adanya sejumlah jenis senjata buatan Zionis Israel yang dipakai oleh tentara dan perwira keamanan Sudan Selatan.”
“Kami mendapati bahwa senjata jenis senapan serbu Jalil Ace dengan berbagai varian buatan Israel Weapon Industries (IWI) banyak beredar di tangan aparat militer pemerintah,” tulis Haaretz dalam artikelnya.
Konflik di Sudan Selatan sendiri telah meletus sejak 1,5 tahun yang lalu disebabkan perpecahan antara Presiden Salva Kiir yang menuding wakilnya Riek Machar ingin melakukan kudeta terhadap dirinya.
Perang ini menjadi besar setelah keduanya mewakili 2 suku terbesar di Sudan Selatan yang memperebutkan kekuasaan, yaitu Suku Dinka yang dipimpin Presiden Salva Kiir dan Suku Neur dipimpin Wakil Presiden Riek Machar. (Rassd/Ram)
