Ahli Epidemiologi Dunia Akui Sudah Dengar Kemunculan Covid-19 Sejak Pertengahan Desember, China Tutup-tutupi?

Eramuslim.com – Dugaan China telah menutup-nutupi kemunculan wabah Covid-19 pada akhir 2019 semakin diperkuat dengan pernyataan seorang ahli epidemiologi kenamaan dunia.

Profesor di Universitas Columbia, Ian Lipkin mengaku telah mendapatkan kabar pertama kali mengenai wabah pandemi di Wuhan pada 15 Desember, dua pekan sebelum China mengungkapkannya kepada dunia.

Ahli Epidemiologi Dunia Akui Sudah Dengar Kemunculan Covid-19 Sejak Pertengahan Desember, China Tutup-tutupi?

Hal itu diungkap Lipkin dalam sebuah film dokumenter yang disutradarai oleh Spike Lee, seperti dimuat Daily Mail, Senin (6/9).

Lipkin merupakan ilmuwan AS yang telah bekerja di China selama hampir dua dekade.

Ia juga kepala unit di Sekolah Kesehatan Masyarakat Mailman Columbia, yang memenangkan hibah senilai 1,34 juta dolar AS dari 2018 hingga 2020 dari EcoHealth Alliance, sebuah badan amal yang juga mendanai penelitian kontroversial tentang virus kelelawar di Institut Virologi Wuhan.

Selain di film dokumenter, Lipkin juga mengaku pertama kali mendengar informasi mengenai wabah di Wuhan pada pertengahan Desember 2019 lewat rekamanan video pusat medis Universitas Columbia.

Setelah itu, ia mengatakan telah melacak penyakit tersebut dengan rekan-rekannya di Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) sebelum mengunjungi China pada bulan berikutnya.

Pada sebuah podcast, ia juga mengatakan mendapatkan informasi dari seorang profesor kesehatan masyarakat di Universitas Guangzhou, Lu Jiahai bahwa wabah dapat dicegah jika sistem peringatan berfungsi dengan baik.

Klaim Lipkin bertentangan dengan pernyataan Beijing yang menyatakan seorang dokter di Wuhan pertama kali melaporkan kemunculan penyakit pada 27 Desember, setelah menemukan kasus di rumah sakitnya sehari sebelumnya.