Kementerian Pertahanan mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Minggu (23/02) malam, “kami akan menghentikan operasi militer di kota Fallujah hingga pukul enam pagi pada hari Senin (24/02) untuk memberikan kesempatan kepada suku lokal mengusir gerilyawan bersenjata.”
Tercatat puluhan ribu warga di kota Fallujah mengungsi dalam kurun waktu 2 pekan terakhir, akibat adanya operasi militer yang dilancarkan tentara terhadap gerakan bersenjata Irak.
Kemenhan memperingatkan bahwa gerilyawan bersenjata memanfaatkan untuk meluncurkan serangan terhadap angkatan bersenjata , warga sipil, instalasi pemerintah dan rumah sakit untuk memberikan kesan bahwa pemerintah belum memenuhi janjinya menjaga keamanan di wilayah Fallujah.
Sementara itu pada hari Sabtu (22/02) milisi bersenjata berhasil menembak jatuh helikopter tempur milik Angkatan Bersenjata Irak di provinsi Anbar, 4 orang awak pesawat dilaporkan tewas.
Di tempat lain menurut sumber keamanan Irak mengatakan “seorang pembom mobil berhasil melakukan bom bunuh diri di pintu masuk ke sebuah pangkalan militer di timur kota Ramadi , sedikitnya enam orang tewas dalam aksi pemboman tersebut.” (Skynewsarabia/Ram)