Eramuslim – Syiah memang pengacau, kini mereka semakin agresif ketika berkuasa di negara Teluk yang miskin, Yaman. Mereka menangkap lebih dari seratus anggota dari sebuah partai politik Islam , termasuk dua pemimpinnya, dalam sebuah pernyataan Minggu.
Partai Islah , cabang Ikhwanul Muslimin di Yaman , telah menyatakan dukungannya terhadap kampanye pemboman koalisi Saudi terhadap pemberontak Syiah dan sekutu mereka. Milisi Syiah Huthi telah bergabung dengan pasukan keamanan yang setia kepada pemimpin terguling Ali Abdullah Saleh – yang loyalis mengontrol pasukan elit dan unit-unit tempur di militer Yaman.
Kampanye serangan Saudi dalam 11 hari yang bertujuan untuk menggagalkan kemajuan pemberontak, yang telah mengambil alih ibukota Sanaa pada bulan September dan akhirnya memaksa Presiden Abdrabbu Mansour Hadi melarikan diri ke Aden, kota terbesar kedua Yaman di selatan, setelah menempatkan dia di bawah tahanan rumah.
Syiah Houthi melakukan penangkapan semalam ratusan anggota partai Islah termasuk kedua pemimpinnya Mohammed Qahtan dan Hassan al-Yaeri, kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan di situsnya.
Para pejabat koalisi menuduh milisi Syiah Houthi bersembunyi di antara warga sipil. Juru bicara militer Saudi Ahmed Asiri mengatakan selama taklimat Minggu bahwa serangan jetnya menargetkan senjata dan perlengkapan konvoi Houthi yang menuju kota Aden dalam 24 jam terakhir.
Al-Qaeda di Semenanjung Arab, AQAP dianggap sebagai salah satu cabang Al Qaeda yang paling aktif , telah diuntungkan dari krisis politik Yaman. Pada hari Kamis, mujahidin al-Qaeda menyerbu Mukalla, sebuah kota pelabuhan utama di Yaman selatan dan ibukota provinsi terbesar di negara itu, Hadramawt, merebut gedung-gedung pemerintah dan membebaskan tahanan dari penjara, termasuk pemimpin mujahidinnya.
Para mujahidin lakukan konsolidasi di kota tersebut pada hari Jumat, menguasai pelabuhan dan pangkalan militer utama, mereka menghadapi sedikit perlawanan dari tentara yang melarikan diri.(Arby/Dz)