WhatsApp menyatakan sebuah tim bekerja keras di San Fransisco dan London untuk menutup celah ini. Tim berhasil melokalisir serangan pada Jumat lalu dan mengeluarkan pembaruan aplikasi pada Senin, 13 Mei 2019.
NSO mengatakan telah memeriksa pelanggan dengan hati-hati dan menyelidiki setiap penyalahgunaan. Ditanya tentang serangan WhatsApp, NSO mengatakan sedang menyelidiki masalah tersebut.
“Dalam situasi apa pun NSO tidak akan terlibat dalam operasi atau identifikasi target teknologinya, yang hanya dioperasikan oleh badan intelijen dan penegak hukum, “kata NSO Group kepada Financial Times.
“NSO tidak akan, atau tidak bisa, menggunakan teknologinya dengan haknya sendiri. Untuk menargetkan orang atau organisasi apa pun, termasuk orang ini.”
Produk andalan NSO adalah Pegasus, sebuah program yang dapat menyalakan mikrofon dan kamera ponsel, menjaring email dan pesan dan mengumpulkan data lokasi.
Kemampuan spyware hampir absolut. Setelah diinstal pada ponsel, perangkat lunak dapat mengekstraksi semua data yang ada di perangkat (pesan teks, kontak, lokasi GPS, email, riwayat browser, dll), selain membuat data baru dengan menggunakan mikrofon dan kamera ponsel untuk merekam lingkungan dan suara sekitar pengguna, demikian menurut laporan New York Times .
WhatsApp memiliki sekitar 1,5 miliar pengguna di seluruh dunia. Aplikasi olah pesan ini menggunakan enkripsi ujung ke ujung, membuatnya populer dan aman untuk para aktivis.(kl/it)
AKAN TERBIT… HOLLYWOOD UNDERCOVER, Eramuslim Edisi 3 Revisi. Mengurai gurita rahasia Zionisme dibalik tirai produksi Film2 Hollywood. Akan terbit insyaAllah ditanggal 25 Mei 2019. Harga PreOrder Rp 85.000/eks (belum tmsk ongkir) Pemesanan ke WA/SMS di 085811922988 dengan menyebutkan Nama pemesan, dan alamat kirimnya, agar kami bisa tawarkan. Pesan sgera agar kami catatkan pemesanannya… Wassalamu alaikum wr wb