eramuslim.com – Praktik perdagangan kokain berkedok kedai pizza dibongkar oleh aparat setelah hasil pengamatan menemukan bahwa salah satu menu di sebuah toko paling laris dibeli konsumen di kota Düsseldorf, Jerman.
Pizza Nomor 40 sejak lama merupakan menu terlaris di sebuah kedai pizza di Düsseldorf, sampai akhirnya polisi mengetahui penyebabnya adalah adanya bungkusan kokain di balik lembaran pizza tersebut.
Pihak berwenang mengatakan bahwa pengungkapan skema perdagangan narkotika tersebut memungkinkan mereka membongkar jaringan kejahatan terorganisasi di negara bagian terpadat di Jerman, Nordrhein-Westfalen (NRW).
Sekitar 150 petugas, termasuk dari unit pasukan elit, pekan lalu menggeledah 16 properti di sembilan kota di Jerman, menangkap tiga tersangka dan menyita sejumlah senjata, lapor kantor berita DPA seperti dilansir The Guardian Selasa (22/10/2024).
Inspektur Kepala Michael Graf von Moltke mengatakan pihak kepolisian sejak bulan Maret sudah mengamati sebuah kedai pizza, yang terletak di sebuah distrik pesta populer di Dusseldorf, ketika petugas inspeksi makanan yang melakukan pemeriksaan rutin menemukan adanya narkoba di dapur.
Bagian penyidik narkotika kemudian mengawasi kedai itu dan menyadari bahwa Pizza Nomor 40 merupakan favorit pelanggan.
“Itu adalah salah satu menu pizza yang paling laku,” kata Von Moltke. Sebungkus kokain diletakkan di bawah setiap pizza. “Itu merupakan hal baru dan mengejutkan bagi kami karena pemiliknya tidak pernah dituduh melakukan kejahatan narkoba.”
Slogan iklan kedai pizza itu berbunyi, “Kami mengantarkan apapun ke rumah Anda.”
Tidak jelas berapa harga yang ditetapkan oleh kedai tersebut untuk Nomor 40 atau apa saja toppingnya. “Bahkan kalaupun kami tahu, kami tidak akan mengungkapnya ke publik,” kata seorang juru bicara polisi.
Ketika petugas datang untuk memeriksa pemilik toko, pria Kroasia berusia 36 tahun, bergegas melemparkan tas berisi narkoba ke luar jendela. “Tas itu jatuh ke tangan petugas,” kata polisi.
Petugas berhasil menyita 1,6 kilogram kokain, 400 gram kanabis alias ganja dan uang tunai €268.000, sejumlah arloji mahal dan sepucuk pistol, sebuak kapak dan pisau panjang yang diyakini merupakan bagian dari persenjataan geng narkoba tersebut.
Dua hari setelah dilepaskan dari tahanan, karena pemilik kedai bersih tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya, dia tidak kapok dan mulai berjualan Pizza Nomor 40 lagi, sehingga petugas dapat melacak jaringan pemasoknya.
Aparat akhirnya menemukan tersangka utama yaitu seorang pemuda kelahiran Rusia berusia 22 tahun yang pandai seni bela diri dan polisi mengenalnya, karena dia sebelumnya sudah pernah terjerat kasus narkoba.
Pemuda Rusia gembong narkoba ini dikenal brutal. Dia diduga berulang kali menyerang dan merampok pengedar narkoba saingannya, salah satunya diduga disandera selama dua malam sebelum sejumlah besar ganja dicuri dari rumah rivalnya tersebut.
Selain menangkap pemilik kedai pizza asal Kroasia dan pemuda kelahiran Rusia tersebut, polisi juga menciduk seorang pria Jerman berusia 30-an tahun dan seorang pria Maroko berusia 28 tahun di Haan dekat Düsseldorf. Mereka semua sekarang mendekam di sel tahanan.
Polisi juga menangkap 12 orang lain yang diduga sebagai tersangka.
Pemilik kedai pizza sudah meringkuk di tahanan sejak bulan Agustus dan tokonya sekarang ditutup. (sumber: Hidayatullah)