Komite Jajak Pendapat Crimea menyatakan bahwa hasil awal menunjukan sekitar 95,5 % suara mendukung untuk bergabung ke dalam wilayah Rusia, pada referendum yang digelar hari Minggu (16/03) kemarin.
Menurut Ketua Komite referendum, Mikhail Malyshev, mengatakan “sekitar 82,71 % warga Crimea ikut dalam referendum yang digelar hari Minggu, dan sejauh ini komite penyelenggara belum menerima adanya laporan kecurangan.”
Di wilayah Sevastopol, ketua komite setempat menyatakan bahwa 89,5 % warga mengikuti jajak pendapat di wilayah yang terkenal dengan mayoritas warga Muslimnya. Hal senada juga ditegaskan salah satu pemimpin warga Tatar Crimea, Lenore Usmanov, mengklaim “lebih dari setengah warga Muslim Tatar ikut ambil bagian dalam referendum yang digelar hari Minggu, sebagian dari mereka mendukung untuk gabung ke dalam wilayah Rusia.”
Perlu diketahui bahwa Dewan Majelis Tatar Crimea telah menyerukan warga Muslim Tatar untuk memboikot referendum yang digelar pemerintahan Moskow tersebut.
Deputi pemerintahan Crimea, Rustam Timergaliev, mengatakan “parlemen Crimea dijadwalkan akan mengadakan rapat pada 17 Maret jam 10.00 pagi waktu setempat, untuk menyetujui permintaan pengakuan formal Crimea ke dalam wilayah Rusia.” (Rassd/Ram)