Eramuslim –Kementerian Perhubungan, Transportasi dan Industri pemerintahan sementara oposisi Suriah menyatakan bahwa 80% ladang minyak dan gas di negara tersebut telah dikuasai oleh organisasi Negara Islam, sejak meletusnya Musim Semi Arab pada awal tahun 2011 lalu.
Dalam laporan yang diterbitkan pada hari Sabtu (30/05) kemarin, Kemenhub dan Transportasi bekerjasama dengan Kementerian ESDM menyatakan bahwa pasukan rezim Bashar Al Assad hanya menguasai 8% ladang minyak dan gas di Suriah, sedangkan 12% lainnya dikuasai oleh suku Kurdistan Suriah.
Sedangkan untuk pejuang moderat Suriah, Kemenhub dan Transportasi di pemerintahan sementara menyatakan bahwa kelompok ini tidak menguasai satupun ladang minyak dan gas.
“Hal inilah yang menjadi penyebab ketergantungan kelompok pejuang moderat Suriah dengan pendanaan negara-negara luar,” ujar pemerintahan sementara Suriah dalam laporannya.
Perlu diketahui bahwa organisasi Negara Islam baru-baru ini kembali menambah sumber kekayaan mereka dengan menguasai pusat minyak dan gas di Suriah, setelah setahun sebelumnya menguasai ladang minyak dan gas terbesar di Suriah di provinsi Deir al-Zour. (Almasryalyoum/Ram)
