Koresponden New York Times di Irak mengungkapkan praktek suap yang dilakukan juru bicara PM Nouri al Maliki, Qassim Atta, bagi setiap wartawan yang menghadiri konferensi pers di ibukota Baghdad.
Dalam tweetnya di jejaring sosial Twitter, Koresponden New York Times, Rod Nordland, mengatakan “harga seorang wartawan di Irak yang mendukung Maliki dan menggembar-gemborkan kemenangannya palsu adalah senilai 20 dolar Amerika Serikat.”
Dalam akun Twitter resmi miliknya, Rod juga mengambil foto amplop khusus yang telah diberi nama bagi wartawan Sky News Arabia.
Menurutnya jumlah yang diterima dirinya sama dengan wartawan lokal dan internasional yang menghadiri konferensi juru bicara pemerintahan hari Sabtu (28/06) kemarin.
Selain mendapat uang intensif, pemerintah Irak juga memberikan hadiah uang tunai kepada media yang meliput ataupun mempolitisasi pemberitaan mengenai kondisi krisis Irak.
Sementara itu wartawan lainnya, Abbas al-Bayati, juga ikut membenarkan suap tersebut setelah meneliti dan memvalidasi kabar yang beredar dikalangan pers.
Bayati menyatakan bahwa setiap waratwan akan diberi uang senilai 75 ribu Dinar Irak bagi setiap jurnalis yang meliput peristiwa. (Alarabiya/Ram)
Berikut sejumlah foto yang di upload koresponden Sky Nws Arabia: