Eramuslim – Dibagian terakhir dari 7 kerjasama rahasia pemerintah UEA dengan Zionis Israel untuk menormalisasi hubungan kedua pemerintahan. Eramuslim akan membahas 3 perjanjian terakhir yang telah ditandatangani Abu Dhabi-Tel Aviv.
Berikut ulasannya:
4 Desember 2016
Surat kabar berbahasa Ibrani “Yediot Ahronot” mengungkapkan kontribusi perusahaan “Abu Dhabi Mar” dalam mempersenjatai kapal perang tentara Zionis Israel.
Informasi yang diperoleh Yediot Ahronot menjelaskan bahwa kerjasama kedua negara tertuang dalam kesepakatan yang telah ditandatangani Tel Aviv-UEA pada tahun 2015 terkait perlindungan ladang gas di Laut Mediterania.
Mei 2016
Sebuah dokumen bocor mengungkapkan bahwa UEA memborong properti di Kota Tua Al Quds, dan menjualnya kembali kepada warga Yahudi. Penipuan ini dilakukan Abu Dhabi melalui perantara tokoh-tokoh terkenal Palestina, seperti Mohammed Dahlan.
Seorang saksi mata dalam keterangannya kepada stasiun televisi Al Quds mengatakan bahwa Sheikh Kamal Khatib, wakil kepala gerakan Islam UAE, telah menipu pemilik rumah. Mereka mengatakan kepada rakyat Palestina bahwa bahwa pembeli adalah investor Emirat yang ingin merekonstruksi kota suci. Akan tetapi pada kenyataannya menjual kembali bangunan ini kepada pemukim Yahudi.
Desember 2014
Kantor berita Middle East Eye mengungkapkan bahwa diam-diam UEA dan entitas Zionis Israel telah membuka jalur penerbangan khusus antara Abu Dhabi-Tel Aviv. Pembukaan rute ini tertuang dalam kerjasama keamanan rahasia diantara kedua negara.
Perusahaan penerbangan swasta Swiss “PrivatAir” yang berbasis di Jenewa adalah pihak yang mengoperasikan penerbangan antara dua bandara Ben-Gurion di Tel Aviv dan Abu Dhabi internasional dengan Airbus A319 bus, serta terdaftar di bawah nomor “D-APTA”. (Rassd/Ram)