Eramuslim – Banyak orang bertanya-tanya mengenai alasan kenapa ribuan pengungsi Suriah menempuh jarak ribuan kilometer menuju Eropa meskipun harus menghadapi maut? Apa sebenarnya yang dijanjikan Benua Biru untuk kehidupan para pengungsi di masa depan?
Berikut sejumlah penelusuran yang dilakukan jubir badan PBB untuk Urusan Pengungsi “UNHCR”, Melissa Fleming, mengenai 6 alasan terpenting mengapa pengungsi Suriah lebih memilih hijrah ke Eropa dibandingkan dengan mengungsi di negara tetangga.
Tidak ada tanda-tanda berakhirnya perang di Suriah, bahkan dapat dikatakan situasi kini semakin memburuk setelah intervensi militer Rusia yang dimulai pada awal bulan Oktober ini.
Menurut penelusuran yang dilakukan oleh Sky News Arabia mendapati bahwa warga Suriah yang berada ditempat pengungsian kini telah kehilangan harapan untuk dapat kembali ke tanah air mereka.
Alasan kedua adalah bahwa kehidupan pengungsi di Eropa jauh lebih baik jika dibandingkan dengan kehidupan para pengungsi di negara-negara tetangga, terlebih mereka tidak diperbolehkan untuk kerja mencari sumber kehidupan seperti penelusuran yang dilakukan surat kabar The Guardian.
Alasan ketiga adalah bahwa tidak ada bantuan internasional yang cukup untuk membantu pengungsi di negara-negara tetangga, terlebih negara seperti Turki, Lebanon, Yordania, Irak, Mesir, dan lainnya mesti menganggarakan uang bantuan bagi para pengungsi dari kas negara.
Perawatan kesehatan, minimnya bantuan makanan, serta kondisi lingkungan pengungsian yang tidak layak menyebabkan para pengungsi Suriah lebih memilih pergi ke Eropa. (Skynewsarabia/Ram)