Eramuslim – Untuk pertama kalinya setelah perang Irak menggullingkan Presiden Saddam Husein pada tahun 2003 lalu, rakyat Amerika Serikat mendukung upaya pengiriman pasukan militernya untuk memerangi mujahidin di Irak dan Suriah.
Dalam hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh Jaringan CBS Amerika menunjukkan bahwa mayoritas 57% rakyat Amerika mendukung untuk pertama kalinya pengiriman pasukan militer ke Irak dan Suriah, sementara hanya 39% menyatakan penentangan mereka terhadap hal tersebut.
Selain itu sebanyak 65% warga Amerika Serikat percaya bahwa Negara Islam adalah ancaman bagi keamanan negaranya.
Survei sendiri diambil dari 1000 lebih koresponden yang tersebar di berbagai negara bagian, dengan melibatkan para pendukung partai Demokrat dan Republik AS.
Perlu diketahui bahwa sebelumnya pada November 2014 lalu, sebanyak 55% warga Amerika menyatakan menolak pengiriman pasukan AS ke Irak, dan 54% lainnya menentang kebijakan Presiden Obama terhadap perang melawan terorisme didunia. (Dostor/Ram)