Di lain pihak, Ibn Fadlan sendiri mengatakan bahwa ia mencatat keberadaan seorang wanita Rus (Viking) yang memakai bantalan cincin berleher emas dan perak.
Dia memiliki satu cincin yang berharga 10 ribu dirham, beberapa wanita memiliki banyak cincin seperti itu. Ornamen yang paling berharga adalah manik-manik kaca hijau dari tanah liat, yang ditemukan di kapal. Mereka berdagang manik-manik di kalangan mereka sendiri dan membayar satu dirham untuk sebuah manik-manik. Mereka menggunakannya sebagai kalung.
Cincin yang ditemukan, dikombinasikan dengan dirham (koin Arab) dan figure tokoh-tokoh astronom Muslim yang ditemukan pada jam astronomi di Katedral Lund, menunjukkan bahwa penelitian-penelitian harus lebih banyak dilakukan untuk mengungkap artefak serupa yang menandakan konektivitas antara Eropa dan peradaban Muslim. [rf/Islampos]