Eramuslim – Selain batuk, sesak napas, dan demam, peneliti menemukan gejala Covid-19 yang lain dan bermacam-macam. Bisa dibilang terus berkembang. Tak hanya pernapasan, tetapi virus ini juga bisa menyerang pencernaan. Sejumlah pasien berdasar penelitian terus melaporkan gejala-gejala baru dari virus Korona.
Sedikitnya ada empat tanda virus Korona yang menjadi indikasi pertama ketika seseorang terpapar. Seperti dilansir dari Science Times, Jumat (20/11), gejala itu mungkin menjadi indikator bahwa seseorang terinfeksi virus Korona.
1. Kabut Otak
Selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan setelah sembuh dari infeksi, kabut kognitif atau kabut otak telah didokumentasikan oleh para penderita Covid-19. Gejalanya membuat pasien kurang kemampuan untuk mengingat atau diajak diskusi tentang informasi sehari-hari. Mereka menemukan bahwa trauma pada otak terjadi pada tahap yang berbeda berdasarkan seberapa serius kondisinya.
“Covid-19 mungkin memiliki efek neurologis kronis yang sebenarnya,” kata sebuah penelitian yang dilakukan oleh Imperial College London seperti dilansir Daily Mail.
2. Kelelahan
Penelitian oleh Trinity College di Dublin telah menunjukkan bahwa lebih dari setengah pasien virus Korona mengalami kelelahan kronis. Dalam sampel tersebut, 52 persen dari 128 orang mencatat kelelahan yang berkelanjutan, juga 10 minggu setelah pemulihan. Para peneliti menemukan beban substansial kelelahan pascavirus pada individu dengan infeksi Sars-CoV-2 sebelumnya selama periode akut penyakit Covid-19.
Gejala yang paling sering adalah rasa kelelahan stagnan. Pusat Kesehatan Inggris (NHS) menyarankan agar seseorang menjalani tes untuk memastikan apakah mengidap virus Korona atau tidak jika demam tinggi, batuk terus-menerus, lalu kehilangan rasa dan penciuman.