Pasca tersebarnya video penyembelihan sejumlah wartawan asing oleh milisis IS di Suriah, banyak kalangan militer yang mempertanyakan kenapa milisi yang dipimpin oleh Abu Bakr al Baghdadi melakukan perbuatan keji tersebut.
Sejumlah analis memperkirakan jawaban atas pertanyaan yang mungkin menggelantung di benak sebagian orang.
1. Tidak Ada negosiasi
Melalui video penyembelihan tersebut, sejumlah pengamat mengungkapkan bahwa tidak ada negosiasi di dalam sistem IS. Mereka tidak mengenal bahasa diplomasi yang biasa dilakukan Barat dan sejumlah sekutunya.
Penyembelihan tersebut hanya memberikan 2 pesan bagi AS dan sekutunya untuk mau menuruti keinginan IS atau menolaknya dengan menerima akibat yang akan datang.
2. Pesan Intimidasi
Video pemotongan kepala oleh IS adalah sebuah pesan intimidasi kepada semua orang yang melihatnya bahwa mereka yang ikut dalam memerangi IS akan mengalami nasib serupa.
3. Cara Cepat Untuk Menguasai
Tidak ada bahasa diplomasi bagi para tahanan yang disandera IS, mereka akan mati dan mengirimkan pesan takut kepada seluruh dunia sehingga dapat menjatuhkan mental negara-negara yang ikut memerangi IS.
4. Upaya Provokasi
Bisa jadi video tersebut adalah aksi IS untuk memprovokasi AS untuk melakukan perang terbuka di Irak seperti tahun 2000 an lalu.
Sama seperti al Qaeda yang membenci kehadiran AS di wilayah Timur Tengah, akan tetapi IS dengan sejumlah wilayah yang berhasil dikuasai dan perbekalan senjata serta keuangan yang kuat telah mengisyaratkan ajakan IS untuk melakukan perang terbuka dengan pasukan militer AS dan skeutunya. Hal yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Akan tetapi perlu di ingat bahwa satu nyawa yang diambil IS, dunia akan berteriak lantang atas aksi kejamnya. Akan tetapi satu rudal yang membunuh ratusan bahkan ribuan warga Muslim, Barat dan sekutunya hanya bisa diam membisu. (Rassd/Ram)