Sebanyak 338 orang tewas dan 1402 orang terluka dalam 5 bulan operasi militer yang digelar tentara pemerintah di provinsi Anbar, Irak.Tercatat sebagian besar korban terluka dan tewas merupakan warga sipil yang terkena serangan mortir dan roket tentara pemerintah.
Dalam keterangan jubir Rumah Sakit Umum Fallujah di provinsi Anbar, Wissam al Issawi kepada kantor berita Anatolia mengatakan “hingga hari Senin (19/05) ini Rumah Sakit Umum Fallujah telah menerima 338 orang tewas dan 1.402 orang terluka akibat terkena mortir dan roket tentara pemerintah.”
Al Isawi menambahkan “diantara korban tewas dan terluka banyak dari warga sipil dari kalangan orang tua, anak-anak dan kaum wanita.”
Hingga saat ini Perdana Menteri Nuri Al Maliki yang beraliran Syiah terus melancarkan operasi militer terhadap milisi suku bersenjata yang beraliran mazhab Sunni. (Rassd/Ram)