3 Skenario Pemerintahan Baru Zionis Israel

pemilu IsraelEramuslim – Seorang sumber yang dekat dengan Presiden Zionis Israel, Raúben Rivlin, mengungkapkan bahwa dirinya dan Presiden Rivlin menginginkan pemerintahan nasional dengan partisipasi dari Partai Militer Zionis dan Partai Likud pimpinan Benjamin Netanyahu.

Sumber tersebut menambahkan, “Skenario ini akan sangat menarik, akan tetapi diperlukan kerelaan pemimpin antara kedua partai yang merupakan rival politik.”

Menurutnya ada beberapa skenario yang paling memungkinkan dalam pembentukan pemerintahan berikutnya di Israel. Berikut skenario tersebut:

Skenario kesatu, koalisi yang dipimpin oleh Partai Likud pimpinan Netanyahu dengan 30 kursi, dengan anggota koalisi Partai United Torah Judaism (6), Israel Beiteinu (6), kita semua (10), Yahudi Home (8), Shas (7).

Koalisi ini akan menghasilkan 67 kursi di Parlemen. Jumlah yang cukup untuk merebut 50% lebih kursi di parlemen yang berjumlah 120 kursi.

Skenario kedua, koalisi pemerintah persatuan nasional yang dipimpin oleh Netanyahu, didalamnya terdiri dari Likud (30 kursi), Militer Zionis (24), kita semua (10), United Torah Judaism (6), Shas (7), dengan jumlah total kuri di parlemen sebanyak 77 kursi.

Dan skenario ketiga didasarkan pada pembentukan pemerintah yang dipimpin oleh Isaac Herzog, pemimpin Partai Militer Zionis (24 kursi), dengan anggota koalisi Qoimah Arab (14), Meretz (4), Yesh Atid (11), kita semua (10), Shas (7).

Skenario ketiga ini menghasilkan 70 kursi, dan dapat menjegal Netanyahu untuk kembali berkuasa di pemerintahan Israel.

Perlu di ingat bahwa pemerintahan baru Zionis Israel yang akan dibentuk melaui jalan koalisi akan sangat mempengaruhi kehidupan warga Palestina dan status Masjid al Aqsha. (Dostor/Ram)