3 Perbedaan Antara Negara Islam Dan Al Qaeda

Members of al Qaeda's Nusra Front gesture as they drive in a convoy touring villages in the southern countryside of IdlibEramuslim ā€“ Setelah muncul ditahun 2013 lalu, organisasi Negara Islam banyak menyita perhatian dunia internasional, khususnya setelah berhasil mengusai sebagian besar Suriah dan sejumlah provinsi di Irak dengan waktu yang sangat singkat.

Mengalahkan Al Qaeda yang terlebih dahulu muncul pada awal abad ke 20, organisasi Negara Islam kini menjadi musuh nomor satu bagi Barat, khususnya Amerika Serikat dan sekutunya, yang dianggap sebagai ancaman nomor satu bagi kepentingan negara adidaya tersebut di wilayah kawasan.

Akan tetapi tahukah kita apa perbedaan antara organisasi Negara Islam dengan Al Qaeda, yang disebut sebagai cikal bakal organisasi Negara Islam?

Berikut sejumlah kecil perbedaan antara organisasi Negara Islam dengan Al Qaeda menurut kantor berita Al Arabiya;

Perekrutan

Organisasi menerapkan sejumlah syarat seperti adanya tes keilmuan, loyalitas, pendidikan agama dan militer bagi mereka yang akan bergabung dengan jajarannya.

Kondisi berbeda diterapkan organisasi Negara Islam yang hanya mensyaratkan baiat sumpah setia kepada pemimpin tertinggi mereka Abu Bakr Al Baghdadi.

Internet

Hidup di duni cyber saat ini, organisasi Al Qaeda hanya memanfaatkan jaringan internet secara terbatas hanya untuk menyebarkan berita mengenai organisasi. Itupun tidak banyak dimanfaatkan oleh organisasi yang didirikan oleh Osama bin Laden.

Berbeda dengan Negara Islam yang menjadikan internet sebagai wadah untuk menyebarkan informasi terkini mengenai organisasi, berkomunikasi dengan anggota lainnya yang terpisah jarak dan waktu, bahkan digunakan sebagai tempat untuk merekrut pejuang baru dari dataran Eropa.

Gagasan Mengenai Pendirian Sebuah Negara

Yang paling menonjol perbedaan keduanya adalah mengenai gagasan mendirikan sebuah negara. Bagi Al Qaeda tujuan fokus mereka bukanlah membebaskan suatu negara atau wilayah untuk dijadikan basis organisasi.

Sementara Negara Islam berfokus membebaskan suatu wilayah untuk mendirikan sebuah negara lengkap dengan konsep lembaga politik, hukum dan keuangan, yang telah mereka rencanakan sebelumnya. (Alarabiya/Ram)