Sedikitnya 2 orang dilaporkan tewas akibat aksi unjuk rasa partai oposisi pemerintah yang menyerukan mogok massal selama 60 jam menuntut dibuatnya lembaga pengawas independen untuk mengawasi jalannya pemilu Bangladesh pada tahun 2014 mendatang.
Seperti dikutip oleh kantor berita Jerman dari seorang pejabat polisi mengatakan bahwa “ satu orang aktivis oposisi tewas dalam bentrokan dengan polisi wilayah Najarkanda (60 km sebelah barat) Dhaka.”
Dalam bentrokan tersebut, polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan kerumunan demonstran.
Selain itu satu orang pendukung partai pemerintah dinyatakan tewas setelah dibunuh oleh para demonstran oposisi pemerintah di kota Jessore di barat daya Bangladesh.
Aksi protes ini dimotori oleh Partai Nasional Bangladesh yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Bangladesh, Khaleda Zia, yang meminta Pemerintah Bangladesh membentuk lembaga independen untuk mengawasi pemilihan yang dijadwalkan pada bulan Januari 2014 mendatang.
Khaleda Zia mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar pada hari Selasa (29/10) esok, jika pemerintah tidak mengambil langkah-langkah untuk memenuhi tuntutan mereka. (Aljazeera/lndk)