Eramuslim – Pasca hilangnya 12 warga Inggris yang terdiri dari 3 wanita dan 9 anak-anak pada pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Inggris mengumumkan larangan berpergian ke Turki, ditengah semakin memanasnya perang di Suriah.
Dalam pernyataannya Kemenlu Inggris memperingatkan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Turki, karena takut ancaman terorisme yang ditimbulkan oleh Negara Islam, seperti dilansir Daily Express Inggris dari dalam terbitannya pada hari Kamis (18/06) kemarin.
Kementerian Luar Negeri Inggris menjelaskan bahwa larangan ini dikeluarkan setelah adanya informasi intelijen yang menjadikan warga Inggris sebagai target penculikan atau serangan berdarah salah satu kelompok bersenjata di Suriah.
Keluarga korban menyatakan bahwa mereka telah kehilangan kontak dengan istri-istri mereka sejak pekan lalu, setelah mereka selesai melaksanakan ibadah Umroh dan kemudian mengunjungi Turki.
Perlu diketahui bahwa Turki kini menjadi surganya para pejuang asing untuk dapat masuk dan bergabung dengan sejumlah faksi perjuangan revolusi di Suriah melawan rezim Bashar Al Assad. (Rassd/Ram)
