Eramuslim – Seorang pejabat militer Zionis Israel menyatakan bahwa Hassan Nasrallah kini berada dalam tekanan besar setelah lebih dari 100 milisi Syiah Hizbullah Lebanon kembali tewas dalam pertempuran terakhir dengan pasukan Revolusi Suriah.
Pejabat yang tidak mau diungkapkan identitasnya mengatakan, “Kami mendapat informasi dari sumber terpercaya yang mengatakan bahwa setidaknya 2000 milisi Syiah Hizbullah telah tewas dalam kurun waktu 4,5 tahun revolusi Suriah berjalan.”
Pejabat militer tersebut menambahkan, “Kekalahan yang menyakitkan diterima milisi Syiah Hizbullah adalah dalam kurun waktu 2 pekan terakhir. Diperiode ini mereka kehilangan lebih dari 100 milisinya dalam pertempuran dengan pejuang revolusi di daerah Kalamoon, sebelah utara Suriah.”
“Sekjen Syiah Hizbullah, Hassan Nasrallah, kini mendapat tekanan yang luar biasa dari organisasi, setelah menjadikan 8 ribu milisi mereka sebagai tameng hidup bagi kekuasaan Bashar Al Assad,” ujar pejabat Israel seperti dilansir surat kabar Yediot Ahronot.
Sementara itu disisi lain seorang perwira senior Suriah menyatakan bahwa Damaskus kini mendapat angin segar dari Teheran, setelah ribuan warga Iran dan pejuang Irak datang ke Suriah untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai pejuang revolusi dalam kurun waktu setengah tahun terakhir. (Alarabiya/Ram)
