10 Penemuan Ilmuwan Muslim Yang Masih Digunakan Hingga Saat Ini (Bag.II)

  1. Kebersihan

Iman seorang Muslim didasarkan pada kemurnian dan kebersihan, entah itu dalam bentuk fisik atau spiritualnya. Di dunia Islam abad ke-10, produk yang ditemukan di lemari kamar mandi dan praktik kebersihan bisa bersaing dengan yang kita miliki saat ini.

Pada abad ke-13, insinyur yang sama, al-Jazari, menulis sebuah buku yang menjelaskan perangkat mekanis mesin “wudhu”. Mesin mobile ini dibawa ke depan tamu, dan tamu kemudian akan menepuk kepala dan air akan terjadi dalam delapan ledakan pendek, menyediakan cukup air untuk wudhu. Metode yang juga menghemat air.

Seorang Muslim ingin benar-benar bersih dan tidak hanya menyiram air, jadi mereka membuat sabun dengan mencampur minyak (biasanya minyak zaitun) dengan “al-qali”, zat mirip garam, yang kemudian direbus untuk mencapai campuran yang tepat, lalu dibiarkan mengeras dan digunakan di hammams, rumah mandi.

Al-Kindi juga menulis sebuah buku tentang parfum yang disebut “Book of the Chemistry of Perfume and Distillations”.

Tidak hanya dikenal sebagai filsuf, Al-Kindi juga dikenal sebagai seorang apoteker, opthalmologist, fisikawan, matematikawan, ahli geografi, astronom dan ahli kimia. Bukunya berisi lebih dari seratus resep untuk minyak, salep dan air aromatik yang fragnant.

Tradisi pembuatan parfum yang tersebar  semuanya dimungkinkan oleh ahli kimia Muslim dengan metode penyulingan tanaman dan bunga untuk membuat parfum serta zat untuk farmasi theapeutic. (Rol/Ram)