eramuslim.com – Aturan baru Arab Saudi saat Ramadan menuai sorotan tajam, salah satunya adalah suara megafon masjid yang dilarang keras. Dilansir dari Firstpost, Selasa (14/3), Kementerian Urusan Agama Islam mengeluarkan beberapa peraturan baru selama menjalani Ramadan di Arab Saudi.
Sheikh Dr Abdullatif Al-Sheikh selaku Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan menerbitkan surat edaran mengenai perlunya masjid di daerah setempat untuk melayani para jemaah selama Ramadan yang dimulai pada 22 Maret 2023 mendatang.
Isi dari surat edarannya, Al-Sheikh meminta kepada para imam dan muazin untuk mematuhi aturan yang berlaku untuk tugas mereka. Beberapa peraturan baru itu pun viral di media sosial, dan menjadi bahan gunjingan netizen yang beragama Islam.
Dipublikasikan pada Jumat (3/3) melalui Twitter resmi pemerintahan Arab Saudi, berikut ini adalah 10 aturan baru yang menuai sorotan.
أصدر معالي وزير الشؤون الإسلامية د.#عبداللطيف_آل_الشيخ تعميمًا لكافة فروع الوزارة بضرورة تهيئة المساجد والجوامع لمايخدم المصلين، وذلك ضمن استعدادات الوزارة لاستقبال شهر #رمضان المبارك لهذا العام ١٤٤٤هـ. pic.twitter.com/9Q4x9CWWPE
— وزارة الشؤون الإسلامية ?? (@Saudi_Moia) March 3, 2023
1. Imam dan muazin tidak boleh absen kecuali sangat mendesak
2. Salat Tarawih (malam) tidak diperpanjang.
3. Menyelesaikan salat tahajud pada sepuluh hari terakhir Ramadan, sebelum azan subuh.
4. Salat juga diminta diadakan dengan waktu yang cukup, agar tidak menyusahkan jamaahnya.
5. Hal-hal seperti menggunakan kamera di masjid untuk memotret imam dan jamaah selama salat tidak diizinkan.
6. Tidak mentransmisikan hal-hal terkait masjid atau menyiarkannya di media apa pun.
7. Melarang masjid mengumpulkan sumbangan keuangan untuk mengatur makan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa.
8. Untuk buka puasa, makanan disiapkan dan di area yang ditentukan di halaman masjid, bukan di dalam masjid itu sendiri. Ini nantinya dilakukan di bawah tanggung jawab dari imam dan muazin.
9. Pembatasan jumlah dan volume megafon atau pengeras suara masjid yang mengumandangkan azan.
10. Orang tua tidak diizinkan membawa anak ke masjid untuk salat.
[Sumber: Genpi]