Sebuah laporan yang baru di rilis menunjukkan meningkatnya jumlah tahanan Muslim di penjara Inggris yang mencapai sekitar 12 ribu orang pada tahun 2013 lalu, kebanyakan dari mereka tersangkut kasus kriminalitas dan narkoba.
Dalam sebuah artikel surat kabar The Independent Inggris menyatakan bahwa jumlah tahanan Muslim meningkat dua kali lipat selama sepuluh tahun terakhir sejak periode tahun 2002-2013 lalu.
Menurut The Independent jumlah warga Muslim di penjara Inggris kini mencapai 14 %, jumlah ini berbanding terbalik dengan populasi warga Muslim di Inggris yang hanya mencapai 4,7 % dari total keseluruhan warga Inggris.
Sadiq Khan, direktur departemen kabinet bayangan Inggris yang bertanggung jawab kepada Kementerian Hukum Inggris mengatakan “statistik menunjukan bahwa ada satu orang tahanan Muslim berbanding tujuh orang Muslim.”
Dalam keterangannya kepada Al Jazeera, Khan menyatakan bahwa permintaannya mengenai klarifikasi data tersebut belum mendapat respon apa pun dari pemerintah Inggirs.
Khan juga menjelaskan bahwa setiap tahunnya terjadi kenaikan persentase jumlah warga Muslim di Inggris, kini terdapat sekitar 3 juta warga Muslim di berbagai kota di Inggris.
Sementara itu Abdullah, anggota Dewan Pembina Masjid di East London sekaligus kepala penelitian di Yayasan Cordoba Center menyatakan bahwa laporan yang dikeluarkan oleh pemerintah benar dan sangat akurat. Akan tetapi data tersebut digunakan media untuk menjelekan citra Muslim dan menuding bahwa komunitas warga Muslim mendorong peningkatan kriminalitas di Inggris.
Abdullah mejelaskan bahwa pemerintah sedang berbicara tentang jumlah Muslim di penjara akibat fenomena pemasalahan sosial, bukan agama. Anggota Dewan pembina masjid ini mengkritik sikap pemerintah yang dinilai tidak adil dalam penyediaan pendidikan dan lapangan kerja bagi pemuda Muslim sehingga banyak dari mereka melakukan kejahatan. (Aljazeera/Ram)