Penulis: Muhammad Zen, MA

Menurut ulama zakat sangat dianjurkan ditunaikan ditempat mereka tinggal. Adapun memindahkan zakat dari satu daerah/negri ke daerah/negri lain itu boleh, jika penduduk daerah zakat itu tidak memerlukannya.

Zakat tidak boleh diberikan kepada orang tua sendiri sebab mereka adalah masih tanggungan nafkah dari seorang anak meskipun jarak rumah anak berjauhan dan sudah berkeluarga.

Diantara keutamaan ibadah hendaknya kita melaksanakan ibadah wajib (zakat) terlebih dahulu baru kemudian diikuti ibadah sunnah (qurban/aqiqah).

Niat memiliki peran penting dalam melakukan ibadah, sebaiknya saat Ibu dan suami mengeluarkan harta 2,5% hendaknya diniatkan sebagai zakat.

Memberikan zakat mal kepada suami yang kondisi perekonomiannya sulit (fakir) maka sangat tidak berdosa atau diperbolehkan.

Bersedekah sangat dianjurkan kapanpun baik waktu lapang maupun sempit. Lain halnya dengan zakat maka ada syarat tertentu

Piutang terkena kewajiban zakat jika mencapai nishab, haul, dan adanya kemungkinan bisa mengembalikan dari debitornya.

Perhitungan zakat perdagangan yang ditunaikan perbulan, ulama fiqih dalam hal ini membolehkan dalih tidak memberatkan muzakki dalam berzakat dengan diangsur secara bertahap.

Ulama Hanafiah mendefinisikan al-ghârim adalah sebagai orang yang berhutang dan tidak mempunyai harta yang mencapai nisab zakat.

mengeluarkan sedekah/infak/zakat sebetulnya untuk bekal investasi nanti di akhirat bahkan akan dijauhkan dari musibah.