Penulis: Siti Urbayatun

Namun masa lalu yang teramat begitu sulit untuk dilupakan membuat saya tidak fokus dalam dakwah ini, niat saya sering melenceng mulai dari ingin diperhatikan akhwat sampai sering memperhatikan akhwat. Ane benar-benar tertekan dengan keadaan ini.

Assalamualaikum wr wb, Bu urba yang di mualiakan Allah SWT, .

isteri saya selalu memberikan sebagian uangnya kepada mertua saya tanpa sepengetahuan saya sebagai suaminya, sehingga tujuan saya mengijinkan istri bekerja tidak terwujud, bahkan belum akhir bulan uang istri saya sudah habis begitu saja .

orang tua saya berjualan kue dan uang saya tidak cukup untuk membantu mereka dan sekarang sering sakit-sakitan tapi saya tidak mampu untuk membantu orang tua saya apalagi sekarang istri saya hamil. apa yang harus saya lakukan? saya ingin menceraikan istri saya apakah it lebih baik?

Saya banyak artikel tentang pentingnya kehadiran dan peran seorang ibu yang berpendidikan dalam usia emas anak.

saya ada masalah hampir semua keponakan perempuan saya yang dibawah 5 tahun kalau liat saya selalu menangis pedahal saya ga nyapa ga liat cuma keponakan saya selalu liatin kemudian menangis kenapa?

tapi yang membuat hatiku sakit saat mereka (dia dan istri saya) ngobrol tanpa ada diriku disana. layaknya teman yang nggak ketemu tahunan.

Setiap bulan saya selalu menyisihkan sebagian uang untuk ibu saya bantu2 kebutuhan sehari2 … itu diluar belanja bulanan untuk dirumah,
cuma selalu setiap akhir bulan ibu saya selalu mengeluh tidak punya duit.

Istri saya seringkali membuat keputusan sendiri yang kadang berbeda dengan tujuan keluarga yang saya rancang. Dia menganggap diri tidak mampu menyesuaikan dengan rencana tersebut.

saya sering dibentak, dibandingkan, dengan orangtuanya yang kaya. padahal kalo saya lihat secara pribadi, saya melihat banyak kelemahannya.