Penulis: Saad Saefullah

Sebuah kampanye yang melarang Arab Saudi dari Olimpiade 2012 telah dilakukan kemarin (4/8), kecuali jika kerajaan Arab Saudi mengizinkan perempuan untuk ikut terlibat dalam pesta olahraga ini. Saudi adalah satu-satunya negara terakhir di dunia yang tidak membolehkan perempuan mengambil bagian dalam Olimpiade.

Disinyalir, perilaku dari tentara asing, dan juga permisifnya ajaran Syiah yang kini mengangkangi Irak ikut memicu hal ini. Padahal, walaupun ada, di zaman Saddam Hussein dulu, kaum homo sama sekali tidak pernah diberi tempat.

Menurut Sky News, iERA, yang bekerja untuk meningkatkan pemahaman orang tentang Islam, melakukan studi di mana mereka bertanya kepada 500 orang non-Muslim Inggris tentang pandangan mereka terhadap agama secara keseluruhan, dan tentang Islam pada khususnya. Hasil survai itu menyebutkan bahwa banyak orang Inggris yang hanya tahu sedikit tentang Islam.

Namun, selama 25 tahun berikutnya, Izzat dan sesama anggota di United Muslims Migrants Association (UMMA) kemudian menyaksikan jumlah itu melesat pesat secara eksponensial.

Sehubungan dengan meledaknya insiden perbatasan Lebanon-Israel beberapa jam yang lalu, Presiden Lebanon, Michel Suleiman pun berang. Ia bersumpah untuk “melawan pelanggaran Israel terhadap Resolusi 1701, apa pun harganya.”

Sedikitnya tiga tentara Libanon tewas oleh pasukan Israel dalam adu roket dan tembakan sepanjang perbatasan antara kedua negara.

Pada bulan Juli yang lalu saja, dilaporkan sebanyak 535 orang setidaknya telah tewas terbunuh, dan ini menjadi bulan yang paling mematikan sejak bulan Mei 2008.

Uni Emirat Arab akan mulai memberlakukannya pada Oktober mendatang, sedangkan Arab Saudi sudah menerapkannya bulan ini.

Setelah empat tahun berkubang dalam perang tiada ujung dan tiada tujuan, Belanda akhirnya benar-benar menarik semua pasukan militernya di Afghanistan. Belanda menyerahkan kontrol Provinsi Uruzgan kepada Amerika Serikat dan tentara Australia.

Tentara itu diliput media secara besar-besaran ketika dilaporkan ia telah menembak mati beberapa pejuang Taliban dalam jarak kisaran 1,5 mil selama perjalanannya ke Afghanistan.