Penulis: Saad Saefullah

Gugatan terhadap hasil pemungutan suara di Oklahoma diajukan hari Kamis pekan kemarin oleh Direktur Eksekutif CAIR Muneer Awad atas nama pribadi. Ia menilai hasil pemungutan suara itu melanggar Amandemen Pertama konsitusi AS.

AS berencana memulai penarikan pasukan pada tahun 2011, namun ternyata seorang kepala militer senior Inggris bersikeras pasukannya tidak akan keluar dari negara yang dilanda perang itu “selama diperlukan”, bahkan mungkin sampai lewat tahun 2015.

Di Irak, malam adalah korban perang yang berlarut-larut. Rasa takut menghantui orang-orang yang keluar rumah mereka untuk sekadar jalan-jalan, di mana kematian dan kehancuran selalu mengintai di setiap sudut. Demikian laporan New York Times pada hari Minggu(8/11) kemarin.

NATO Sabtu pekan lalu mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki laporan tentang seorang tentara Afghanistan yang telah menembak dan membunuh pasukan asing. Sementara seorang pejabat NATO mengatakan tanpa menyebut nama bahwa dua marinir AS tewas.

Yang menarik adalah ternyata bahwa kapal ini membawa minyak mentah senilai $ 170 juta dari Irak ke AS.

Mantan juru bicara Taliban Pakistan, Azam Tariq membantah keterlibatan Taliban dalam serangan di sebuah Masjid di Dara Adamkhel. Ia mengatakan bahwa AS dan Blackwater-lah yang sesungguhnya harus bertanggung jawab atas tindakan itu, di mana para jamaah masjid banyak yang tewas dan menderita luka-luka.

Cherie juga menegaskan bahwa orang Barat harus melawan stereotip tentang seorang Muslimah.