Tentara Israel Gunakan Warga Gaza Sebagai Tameng

Dalam invasi daratnya di hari ke-19, dan menewaskan lebih dari 1000 orang warga Palestina, tentara Israel melakukan suatu strategi lain yang tak bermoral. Untuk melindungi diri mereka sendiri dri serangan balasan pejuang Palestina, tentara Zionis itu menggunakan orang-orang Palestina yang ditangkap sebagai tameng.

Efek Domino Pembantaian Di Gaza

Meledaknya “penjara” Gaza yang selama ini dikepung oleh Israel, dan “bebasnya” 700.000 warga Palestina yang mendiaminya telah mengubah peta politik di Timur Tengah. Peristiwa ini mungkin hanya bisa disamakan dengan peristiwa runtuhnya Tembok Berlin. Semua aktor utama drama ini—Israel, Mesir, Otoritas Palestina, Arab Saudia, Uni Eropa dan AS—harus i memikirkan kembali kebijakannya.

Penjagalan, Dari Bush Sampai Obama

Setelah selesaii  konsultasi dengan AS, Israel terus menaikan semangat perangnya. Israel  yang  bersandar penuh pada semua yang beraroma AS, mulai dari senjata, keuangan, intelijen, dan tak ketinggalan, yang telah melakukan tugasnya dengan baik, liputan media dan politik. Tidak heran jika kritik atau kecaman yang datang dari berbagai penjuru, termasuk organisasi kemanusiaan atau resolusi Dewan Keamanan PBB lewat begitu saja; seperti juga opini publik yang kini beredar. Arus paham Anti-Semit menjadi tameng bagi moral Israel.

28.000 Rakyat Gaza Mengungsi dan Kelaparan

Palang Merah Internasional mengatakan bahwa lebih dari 28.000 rakyat Gaza tinggal di penampungan sebagai akibat agresi Israel yang gelap mata. Palang Merah Internasional juga menegaskan bahwa ratusan keluarga yang tinggal di Jabalya, Beit Lahiya, dan Zaytun, sebelah utara Gaza, sudah beramai-ramai mengungsi dari rumahnya.

Siapa Yang Akan Menyelamatkan Israel?

Satu per satu, pembenaran yang dikeluarkan oleh Israel akan agresinya mulai terbuka. Semua jajaran petinggi Israel sekarang ini sudah kehabisan langkah; menerangkan agresi ini adalah sebuah perang yang mempertahankan diri sudah kandas kredibiltasnya. Semua foto korban Gaza yang kini banyak beredar menunjukan siapa, dan bagaimana Israel terhadap dunia. Belum lagi, Israel menolak semua bentuk bantuan yang akan masuk ke Gaza.