Apa yang diberikan oleh Barack Obama untuk kita? Kita semua menunggu kebijakan luar negerinya, dan kita bisa melihat dari orang-orang yang menjadi staf kepercayaannya.
Penulis: Saad Saefullah
Perang di Gaza: Menghancurkan Legitimasi Israel
Richard Falks, seorang kritikus Israel dan Reporter Khusus PBB, mengatakan bahwa Israel sudah kalah dalam peperangan legitimasi. Apa maksudnya?
Israel: Hanya Menggunakan Bahasa Kematian
Penyerangan ini jelas sekali untuk mengambil tanah Palestina dan mengusinya. Anak-anak Palestina, berserakan di jalanan dan rumah sakit Gaza seakan tengan tertidur menjadi metafora masa depan. Mulai sekarang, Israel hanya berbicara dengan bahasa kematian kepada Palestina. Dan, mau tak mau, untuk lebih dari 1000 juta jiwa hasil kebiadaban Israel, bahasa seperti itu pula yang mungkin akan dipakai oleh Palestina. Inilah awal yang mungkin akan menghapus semua rejim Israel atas Mesir, Yordan, Syria, Lebanon dan terutama Palestina.
Gaza: Kebohongan Pertama Obama
Sebelum mulai menduduki kekuasaannya di Gedung Putih, Obama harus menghadapi kenyataan bahwa puluhan ribuan orang di Kairo, Beirut, Amman, Doha, Paris, Athena ,London, Berlin, Paris, Roma, Istanbul, Sydney dan ibokota negara lainnya turun ke jalan, dengan kemarahan yang sama terhadap AS. Tidak seperti presiden AS lainnya yang setidaknya untuk basa-basi mengkritisi Israel, Obama diam seribu bahasa. Kalimat pendeknya, “Tewasnya warga sipil Gaza merupakan sumber dari perhatian kita,’ ucap Obama. Pernyatan Obama itu, justru dicerca, dan dipandang hina dina, serta dikritik habis-habisan oleh hampir semua orang dan media di AS.
Israel Gagal Total di Perang Media
Dalam semua aspek dan persepektif yang ada, sangat sulit menerima dan memahami apa yang dilakukan oleh Israel terhadap Jalur Gaza. Bahkan ketika seseorang menyampaikan empati terhadap “serangan balasan Israel” akan Hamas, siapapun tidak akan bisa menemukan pembenaran kelakuan bejat taktik militer Negara Zionis itu.
Berdiri di Atas Tanah Rampasan
Berbicara dengan seorang Yahudi mungkin akan membuat kita bingung. Bahkan sekarang, ketika Angkatan Udara Israel sedang melumatkan ratusan orang sipil di Jalur Gaza, mereka masih tetap saja bersikeras bahwa merekalah sebenarnya korban kekerasan yang sesungguhnya.
Mr. Mubarak, Bukalah Tembok Itu!
Mereka semakin menyadari ketika Mubarak berlarut-larut dalam berbincang dengan Tzipi Livni dalam beberapa pekan terakhir terkait perkembangan Gaza.
Thariq Ramadan, Cucu Imam Hasan Al-Bana: Palestina Tak Akan Menyerah!
"Rakyat Palestina memang terkurung, tapi mereka tak akan pernah patah. Mereka tak akan pernah menyerah. Kita sudah tahu itu. Kita sekarang yang harus melanjutkan pembelaaan mereka. Kita harus mendukung perlawanan rakyat Palestina, kita di seluruh dunia."
Intifada III: Saatnya Melawan Lagi Dengan Batu?
Apa yang dilakukan Israel sekarang ini—mengisolasi Gaza, mempersempit wilayah, mengadu domba semua elemen Palestina—hanya mempunyai satu tujuan: menghancurkan Palestina ke akar-akarnya. Agar Palestina tak lagi bersuara dengan satu pikiran. Sekarang, jika Intifadah III bukan suatu pilihan, masihkah ada alternatif lain?
Osama Serukan Jihad di Gaza
Osama juga mengimbau kepada masayrakat internasional untuk memboikot produk AS, karena itu akan membuat Israel lemah.
- Sebelumnya
- 1
- …
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- …
- 206
- Berikutnya