Penulis: Saad Saefullah

Himpunan mahasiswa London di berbagai universitas terkemuka di Inggris berkumpul, menyatakan sikap anti-Semit mereka. Peristiwa yang baru terjadi beberapa jam lalu ini menimbulkan kemarahan di kalangan mahasiswa Yahudi di negara itu.

AS tidak henti diguncang masalah. Setelah pengangguran yang meledak tak terhingga, rakyat negeri Paman Sam juga terkejut dengan kabar yang sekarang tengah beredar. Di tengah krisis ekonomi yang sangat parah dan membuat rakyat AS frustrasi tak berkesudahan, sekarang kesatuan tentara AS akan membelanjakan $7 juta untuk membeli senjata. Hal ini secara tak sengaja terendus oleh media AS dari Agensi Kontrak Tentara AS, yang berbasis di Leavenforth, Kansas.

Krisis keuangan global telah menjadi sebuah epik dramatis. Para analis memperkirakan krisis kali ini bahkan akan menjadi lebih buruk daripada The Great Depression tahun 1930 silam.

Barack Obama tak hentinya mendapat pukulan. Setelah Kongress AS mengulur-ulur waktu pencairan dana stimulus ekonomi AS, sekarang muncul berbagai ketidakpercayaan kepadanya dalam menangani masalah ekonomi.

Ketika Presiden AS, Barack Obama mulai mengerahkan tentaranya dalam jumlah besar ke Afghanistan untuk alasan yang belum jelas, banyak pengamat politik negara itu dengan secara tegas mengatakan bahwa Obama tengah mengulang kesalahan yang telah dibuat oleh George Bush, Presiden AS sebelumnya.

Ketika Presiden AS Barack Obama mulai berencana hendak menutup Penjara di Teluk Guantananmo, namun belum terlaksana juga, dari berbagai arah penjuru dunia bermunculan berbagai pengakuan bagaimana penjara itu melakukan penyiksaan keji, dan tak berperi kemanusiaan. Kali ini muncul dari Mullah Abdul Salam Zaeef, seorang  mantan duta besar Taliban untuk Pakistan.

AS akhirnya harus menghentikan program tunjangan sosialnya kepada para pengangguran di negeri itu. Pekan ini, pemerintah AS memutuskan bahwa dalam jangka waktu tertentu, bantuan itu untuk sementara dihentikan.

Dengan segala hal yang terjadi di belahan bumi sekarang ini, ekonomi dunia sedang berada dalam kondisi yang mengerikan. Para pengamat ekonomi yakin bahwa saat ini dunia tidak hanya sedang menghadapi resesi tetapi lebih kepada depresi. Jika resesi hanya gangguan ekonomi yang kecil, maka depresi adalah kejatuhan ekonomi yang tragis.