13 Orang Afghanistan Tewas Setiap Hari Karena Serangan AS

Sebuah data yang mengiriskan datang dari The Afghan Independent Human Rights Commission (AIHRC). Selama tahun 2008 kemarin, tidak kurang dari 5000 rakyat Afghanistan tewas karena serangan pasukan AS. Jika dirata-ratakan, maka satu bulannya tercatat sebanyak 416 orang tewas, dan satu harinya 13 orang rakyat sipil Afghanistan harus dikubur.

50 Orang Pakistan Tewas Oleh Serangan Udara AS

Operasi ini sebenarnya sudah dimulai pada Selasa kemarin. Penduduk sipil yang malang ini sendiri tengah menghadiri prosesi pemakaman di selatan Waziristan yang berbatasan dengan Afghanistan. Mereka sendiri sedang memakamkan delapan rakyat sipil lain yang tewas pada operasi AS sebelumnya di desa Makeen, 60 kilometer dari Wana, pusat kota Waziristan Selatan.

Misteri California di Balik Krisis Ekonomi AS

California adalah wilayah terbesar di AS yang mempunyai pusat teknologi tercanggih, Silicon Valley. Rakyat AS banyak tinggal di sini, 38 juta, menjadikannya kota dengan populasi paling padat di Negara Paman Sam. GDP negara bagian ini—jangan salah—lebih besar daripada pendudukan Russia, Brazil, Kanada, atau India secara keseluruhan, mencapai $1,8 trilyun per tahun, tertinggi di AS.

Afghanistan: Perang Perubahan?

Kampanye presidensial Afghanistan tampaknya semakin mengalami komplikasi. Katakanlah, Afghanistan memang harus mengganti presiden Hamid Karzai, namun ini belum akan menyelesaikan masalah. Karzai sudah menyiapkan gerbong-gerbong di belakangnya untuk status quo—siapapun nanti yang akan muncul memerintah Afghanistan. Negara ini sudah jatuh dalam korupsi tingkat akut dan berdarah-darah, dan bahkan tentara AS dan sekutu yang melihat fakta secara langsung, sudah sejak jauh hari tak yakin bahwa kependudukan mereka akan mengubah wajah Kabul. Mereka mulai sadar, Karzai adalah boneka AS, namun ia juga ternyata tak segoblok yang mereka bayangkan, dengan menyiapkan “bom-bom” serta mesin waktu di belakangnya, menjaga kemungkinan ia ambruk dalam pemilu.

Standar Ganda Amerika

Dan apakah sekarang IMF pun memberlakukan hal yang sama terhadap AS? Mantan sekretaris keuangan AS, Lawrence Summers yang menangani krisis di akhir 90-an, menolak jika AS menerapkan standar ganda. Dia beralasan kalau AS menghadapi persoalan yang berbeda: negara Asia mengalami kejatuhan nilai tukar mata uang, sedangkan AS babak belur karena kredit perumahan. Sedikit lagi, menurut Summers, AS sangat rawan terperosok pada neraka ekonomi yang drastis. Para ekonom sudah memprediksikan bahwa pemotongan bunga di AS akan memicu inflasi.

Iraq, 6 Tahun Setelah Invasi AS

Di zaman Saddam Hussein, walaupun rejim ini termasuk diktator juga, namun saat itu tak ada bar, pub, atau tokok-toko yang menjual minuman keras. Kini, semua itu bisa ditemui dengan bebas dan terbuka di pelosok Baghdad. Rumah bordil pun banyak yang beroperasi dan saling berebut pelanggan. Begitu pun bioskop yang kembali dibuka dan banyak memutar film-film yang berbau porno.

Somalia Gawat Darurat

Sebagian pihak dalam pemerintah Somalia tampaknya sama sekali tidak setuju jika Somalia menerapkan hokum Islam. Itu sebabnya mereka meminta bantuan negara-negara sekitar mereka seperti Dhibouti, Kenya dan Ethiopia untuk mengirimkan bantuan militer dalam rangka menumpas kekuatan Al Syabab.

Sekolah di Palestina

Karena, bagi anak-anak Palestina, mencapai sekolah berarti melewati pos penjagaan tentara Israel yang memang tersebar di setiap sudut kota. Tak jarang, mereka harus berkonfrontasi dulu dengan imbalan bukan hanya sekadar darah, tapi juga nyawa.

Bahaya Minuman Kola

Baru-baru ini, awal Juni 2009, International Journal of Clinical Practice, sebuah studi baru yang dilakukan Jurusan Kedokteran di Universitas Ioannina, Yunani dan diketuai oleh Dr. Moses Elisaf mengeluarkan hasil penelitiannya akan bahaya minuman cola. Menurut penelitian ini, orang yang setiap hari meminum cola sebanyak 2 sampai 4 liter, sangat dekat dengan kerusakan hati dan pelemahan otot sehingga susah berdiri tegak dalam usia 40 tahun. Bahkan orang yang rutin mengonsumsi kola sebanyak 4 liter sehari akan dipastikan mengalami hipertensi, penyakit kronis lainnya dan terserang gejala penyakit lainnya yang berbahaya bagi tubuh.