Penulis: Saad Saefullah

Peristiwa Muhammad Tantawi, Syeikh Al-Azhar yang dua hari lalu memantik larangan cadar di Mesir sudah beredar ke seluruh dunia Islam. Berbagai pertanyaan dan keheranan dialamatkan kepadanya dan juga Mesir.

The Independent, koran harian Inggris, menurunkan berita Selasa (6/10) bahwa negara-negara Arab terlibat pembicaraan rahasia dengan Rusia, Cina, Jepang dan Perancis untuk mengganti dolar AS, dalam perdagangan minyak dunia.

Inilah anehnya negara Arab dan negara Islam di dunia. Mereka tampaknya sama sekali tidak berpihak atau takut melindungi sesama orang Islam.

Al-Zahar menilai sikap Abbas itu sebagai "kejahatan besar terhadap rakyat Palestina". Ia mengatakan, "Dengan menunda laporan yang sangat penting, terkait kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel, Abbas telah memberikan peluang pada para pimpinan militer Israel untuk menyerang Gaza, membunuh anggota Hamas dan membunuh rakyat sipil yang telah memilih Hamas dalam pemilu."

Bukan hanya orang Islam saja yang terkejut dengan pernyataan Telegraph yang menyatakan bahwa Ahmadinejad merupakan keturunan Yahudi.

Untuk pertama kalinya sejak diberitakan tewas oleh media-media Barat, Hakimullah Mehsud tampil di hadapan para wartawan di wilayah pedalaman Pakistan.

Krisis ekonomi sudah berlalu? Di tengah isyu yang berhembus bahwa ekonomi dunia perlahan membaik, sebuah berita kontraproduktif datang. Gourmet, majalah top di AS yang fokus dalam bidang pembinaan kuliner, tutup buku alias bangkrut. Gourmet tidak sendirian, beberapa anak majalah lainnya ikut juga ditutup.

Sesulit apapun perang Afghanistan bagi tentara AS, Barack Obama—presiden negara itu—menegaskan bahwa AS tidak akan pernah mundur dari perang Afghanistan. Hal itu disampaikan oleh Gedung Putih, Senin (5/10), di tengah perdebatan tahun pertama kepresidenan Obama.