Selain kasus Indosat dan penjualan aset negara lainnya, juga kasus LNG Tangguh, rezim Megawati juga telah mencederai perasaan keadilan bangsa ini dengan mengeluarkan kebijakan Release & Dischard
Penulis: Rizki Ridyasmara
Tentang Angka 13
Kenapa "konspirasi" sangat doyan menggunakan angka 13 dalam simbol-simbol mereka? Padahal kalau kita lihat sejarahnya, angka 13 menjadi angka sial bagi mereka ketika tentara Paus membasmi Ordo Templar di Abad Pertengahan yaitu pada hari Jumat tepat tangal 13.
Apa Untungnya Eropa Dan AS Bela Israel?
Apa keuntungan Eropa & Amerika mendukung / membela Israel, bukankah dengan begitu sebenarnya mereka menjadi "Sapi Perahan Israel"?
Berkaca Pada Politik Islam di Turki (5)
Erdogan bukanlah tipe seorang pemimpin yang mengklaim sebagai Ketua Gerakan Peduli Tetangga, misalnya, namun membangun pagar tembok rumahnya sendiri setinggi lima meter lebih dan asing dengan tetangganya sendiri.
Soekarno, Megawati, dan Islam (6)
Sejarah telah mencatat bagaimana rezim Soekarno juga telah melakukan penindasan terhadap umat Islam, terutama di tahun 1959-1965, di saat Soekarno bersedia dijadikan presiden seumur hidup dan demokrasi terpimpin.
Ingin tahu tentang LDII
Dia pernah sholat di mesjidnya LDII, namun ada seseorang yg langsung membersihkan (mengepel) tempat yg baru saja diinjak teman saya tersebut.
Soekarno, Megawati, dan Islam (5)
Kepada Teungku Muhammad Daud Beureueh, Bung Karno berjanji akan mendukung penerapan syariat Islam di seluruh wilayah Aceh. Sesuatu yang tidak lama kemudian dikhianatinya sendiri.
Berkaca Pada Politik Islam di Turki (4)
Hidup di bawah tekanan dan penindasan kekuatan sekularis Turki yang menguasai hampir seluruh bidang kehidupan, sipil maupun militer, ternyata tidak memadamkan api keislaman rakyatnya.
Pohon Ghorqod
Pohon "ghorqod" (pohonnya orang yahudi) itu semacam/sejenis pohon apa?di negara kita ada atau tidak,jangan-jangan tanpa kesengajaan kita,kita juga malah ikut menanamnya
Soekarno, Megawati, dan Islam (4)
Abdul Qadir Djaelani menyatakan jika Piagam Jakarta sesungguhnya sengaja disingkirkan dalam peristiwa malam itu. Biang keladinya menurut Kang Jel—demikian sapaan akrab Abdul Qadir Djaelani, adalah kaum Nasionalis Sekuler, termasuk Soekarno-Hatta di dalamnya.
- Sebelumnya
- 1
- …
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- …
- 331
- Berikutnya