Penulis: Magdalena

 "Awalnya, saya tertarik dengan tampilan luar al-Quran dan saya mulai tergelitik membacanya untuk mengetahui tentang eksistensi, kehidupan, penciptaan dan hubungan antara Pencipta dan yang diciptakan. Saya menemukan al-Quran sangat menyentuh hati dan jiwa saya yang paling dalam, tanpa saya perlu menginterpretasikan atau menanyakannya pada pastor," kata Bokker.

“Alhamdulillah. Semua rasa pedih yang saya alami di masa lalu, termasuk rasa sakit akibat kematian putri saya, semuanya sirna. Tak ada lagi mimpi buruk dan saya merasakan kedamaian yang luar biasa,” tandas Madonna.

Pencarian jati dirinya dimulai ketika ia berusia 19 tahun. Suatu malam, berniat ke dapur dan bertemu dengan rekannya seorang kulit hitam. Ia bertanya pada rekannya itu,"Bolehkah saya menyimpan vodka di kulkas malam ini?". Tak diduga, pertemuan itulah yang mengubah hidup Michael secara drastis.

“Agama yang membimbing kita dalam semua aspek kehidupan, adalah sesuatu yang saya cari selama ini. Saya dibesarkan sebagai seorang Kristiani dan ketika saya mengenal beberapa orang Islam, saya adalah orang yang lumayan religius dan serius mempelajari Alkitab,” kisah Beatty.

Ia paham. Seorang muslim berpuasa pada Ramadan dan dilarang makan daging babi. Ketika itu, Lai belum tertarik dengan Islam, tapi Lai mengakui, saat berusia 7 tahun, ia merasakan hal yang aneh bahwa suatu saat ia akan menjadi seorang muslim.

“Saya pikir ia (Eric) sudah mengalami cuci otak. Tiba-tiba saja ia berhenti minum minuman beralkohol. Ia salat lima waktu sehari dan tidak mau lagi makan daging babi,” cerita Karen tentang perubahan perilaku tunangannya.