Bermula dari Mailing List: Sejarah JIL Merusak Akidah Islam di Indonesia (1)

Laporan Khusus|oleh

Kembali ke masasalah milis, melihat animo yang cukup banyak, jejaring maya ini memiliki daya tahan cukup lama. Muka-muka baru pun muncul mewarnai diskusi seiring derasnya buku-buku liberal hadir di tengah masyarakat. Dominasi periodeisasi pra kelahiran JIL masih dikuasai basis sedimentasi anak-anak Ciputat, juga tak sedikit dari alumni Barat dan para akademisi Jojga yang direpresentasikan mahasiswa IAIN Jogjakarta dan UGM

Demokrasi dan Matinya Agama: Menyingkap Motif Politik Zionisme Dibalik Orientalisme (Habis)

Laporan Khusus|oleh

Namun apakah kaum liberalis masuk ke wilayah politik untuk mengangkat agama? Jawabannya tidak, karena mereka ingin “membunuh” agama seperti lonceng kematian Tuhan yang bergema di seluruh Eropa dan Amerika setelah Frederich Nietszche memploklamirkannya. Dan kita tidak perlu berperang dengan mereka di sana, karena justru demokrasi lah yang sebenarnya membuka peluang untuk liberalisasi.

Mengapa Bukan Israel Yang (Harus) Menyerang Libya?

Opini|oleh

Pertama Israel bukan bermaksud mendukung rezim Qaddafi, tapi semata-mata bertujuan untuk mengadu domba antara sesama warga muslim di Libya. Kenapa ini dilakukan? Kita akan masuk pada pendapat kedua, karena Israel tahu betul sebuah kekuatan milisi muslim akan sangat berpotensi memimpin Libya setelah Qaddafi tumbang. Libya adalah negara Timur Tengah yang berpotensial menyiptakan basis-basis mujahidin melawan hegemoni Israel.

Tuduhan Keji Al Qur'an Diambil Dari Apokrifa: Menyingkap Motif Politik Zionisme Dibalik Orientalisme (II)

Laporan Khusus|oleh

Katsch juga menuding bahwa Nabi Muhammad mengambil rujukan Kitab Apokrifa sebagai rujukan Al Qur’an. Apokrifa tidak lain sejumlah kitab suci yang tidak dimasukan dalam bibel Protestan karena asal-usulnya diyakini sudah tidak lagi asli. Kitab-kitab Apokrifa terutama sekali mencakup Kitab-Kitab Perjanjian Lama yang dimasukan dalam Alkitab Katolik Roma.