Ternyata kisah mantan LDII yang dipaksa cerai istri dan mertua karena keluar dari Jama’ah tidak hanya menimpa Adam Amrullah. Setidaknya ada tujuh pasangan yang berbuntut kepada perceraian setelah sang suami memutuskan keluar dari LDII.
Penulis: Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi
Pendidikan Pancasila, Freemasonry, dan Pergolakan Umat Islam: Bukan Sekedar Salah Tafsir (3)
sebagai hari lahir Pancasila.
Oleh karena itu, kadang-kadang kita harus berfikir jernih bahwa sebenarnya ada hal yang lebih utama lagi ketimbang kita berkutat pada diskusi mengenai tafsir Pancasila, yakni mengkaji kesalahan masyarakat dalam menafsirkan kata tauhid, iman, thaghut, haram, halal, musyrik, kafir, dan lain sebagainya. Diskusi Pancasila hanya akan berekses pada logika hukum yang sama sekali tidak membawa manfaat banyak kepada Islam, mengingat Pancasila hanya hidup dalam semangat konstitusi dan perundang-undangan dunia, sedangkan kesalahan dalam menafsirkan tauhid dalam Islam, memiliki efek tidak hanya di dunia tapi akhirat.
Dengan Islam Kupinang Cinta: Melihat Dan Menangani Cinta Dengan Psikologi Islam
Kita tidak pernah mengerti, bagaimana cinta bisa hadir dalam diri. Cinta serasa datang begitu saja, tanpa aba-aba, tanpa rencana matang, lantas dengan polos cinta mengetuk pintu hati kita memebri kabar yang membuat kita kelu tak tentu arah. Namun, makna cinta yang tersimpul dari kajian psikologi selama ini, telah menghadapkan kita pada dua jalan: Jalan kedewasaan ataupun gairah, serasa tidak ada Islam di dalamnya. Karena itu Freud pernah berujar bahwa libido adalah roda yang menggerakkan jati diri. Selain itu, dengan triangular of love-nya, Sternberg pun mengalami benturan. Rasa-rasanya Triangular of Love J. Sternberg belum mampu menjelaskan konsep cinta antara anak dan orangtuanya, adik dan ayahnya. Sebab pada esensinya Konsep cinta Sternberg mengacu kepada cinta kepada pasangan dan komitmen mempertahankannya, belum lah menyertakan makna keislaman yang mendalam.
Musdah Mulia Banyak Dikecam Mahasiswanya Sendiri
Kendati menjadi guru besar dan dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tidak menyurutkan mahasiswa UIN Jakarta mengecam tindakan Musdah Mulia. Salah seorang mahasiswa UIN yang mengirim sms ke Eramuslim.com, 1/06/2010, menilai Musdah Mulia sudah tidak bisa dipandang intelek dan telah kehilangan akhlak.
Perang Masih Berlanjut, Yang Mendukung Umi Kaltsum Ada 50 Juta Orang
“Perang masih berlanjut”. Itulah kata yang pas disematkan kepada pendukung Umi Kaltsum. Spirit mereka dalam membela hak Umi Kultsum setelah mendapat ancaman Musdah Mulia, membuat mereka hari demi hari mulai bergerak. 50 Juta Dukung Perjuangan Umi Kaltsum, begitulah nama laman jejaring sosial yang sengaja dibuat untuk menampung para pembela Umi Kaltsum.
Mega-SBY: Mengaku sesama Pancasilais, Tapi Tidak Saling Tegur Sapa
Mega mengakhiri pidatonya dengan teriakan “Merdeka!” Tepuk tangan hadirin menggema. Mega lalu turun dari panggung ditemani Tjahjo Kumolo. Dia lalu disambut suaminya, Taufiq Kiemas, dan bersalaman. Setelah itu Mega kembali ke kursinya. Tidak ada salaman dengan SBY sebagaimana dilakukan BJ Habibie, yang mendapat giliran berpidato pertama kali.
Berbanding Terbalik, Fans Musdah Mulia Sepi Dukungan
Berbeda dengan Umi Kaltsum yang banjir dukungan, facebook Musdah Mulia tampak terlihat sepi, bahkan tidak ada sama sekali dukungan dan simpati kepadanya. Hanya ada satu-dua orang memberi komentar. Namun itu pun tidak terkait dirinya yang dikatakan sebagai antek Amerika dalam seminar di Gedung Mulo Makassar.
Hebat, Facebooker Galang Dukungan Bagi Umi Kaltsum Terkait Ancaman Pidana Musdah Mulia
Niat Musdah Mulia yang akan mempidanakan Umi Kaltsum yang mengatakan dirinya liberal dan antek Amerika, membuat para facebooker bergerak menggalang dukungan bagi Umi Kaltsum.
Seperti disuarakan Hanifah Ekarianti yang meminta agar Umi Kaltsum tidak takut dengan ancaman pengusung pemikiran Feminisme tersebut.
Wow, Facebook Mahasiswi Yang Membuka Kedok Musdah Mulia Banjir Dukungan
Seperti ditulis oleh salah seorang bernama Bang Gun, misalnya, ia merasa kagum dengan nyali besar mahasiswi UNHAS itu yang lantang menyuarakan kritik terhadap kaum liberal meski masih berstatus mahasiswa.
“Bravo Umi Kaltsum: “kau masih adik kecil kami tapi jarang diantara kami yang punya nyali seperti kau. Mari sama2 kita hajar dan bongkar terus pragmatisme, oportunisme kaum2 liberalis sebagai anak haram hasil perzinahan yahudi dan nasrani.” Tulis Bang Gun.
Alhamdulillah, Tiga Pengikut Ahmadiyah Kembali Memeluk Agama Islam
“Kami menyampaikan dan mengajak secara kekeluargaan. Bahwa organisasi Ahmadiyah dilarang oleh pemerintah. Untuk itulah, kami hadirkan bapak bertiga ke sini,â€ujar Ketua MUI Sangir, B MLN Managah, didampingi kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sangir,” Syafra Haradi, di kantor KUA Sangir, Senin (30/5).
- Sebelumnya
- 1
- …
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- …
- 24
- Berikutnya