Pendidikan Pancasila, Freemasonry, dan Pergolakan Umat Islam: Bukan Sekedar Salah Tafsir (3)

sebagai hari lahir Pancasila.
Oleh karena itu, kadang-kadang kita harus berfikir jernih bahwa sebenarnya ada hal yang lebih utama lagi ketimbang kita berkutat pada diskusi mengenai tafsir Pancasila, yakni mengkaji kesalahan masyarakat dalam menafsirkan kata tauhid, iman, thaghut, haram, halal, musyrik, kafir, dan lain sebagainya. Diskusi Pancasila hanya akan berekses pada logika hukum yang sama sekali tidak membawa manfaat banyak kepada Islam, mengingat Pancasila hanya hidup dalam semangat konstitusi dan perundang-undangan dunia, sedangkan kesalahan dalam menafsirkan tauhid dalam Islam, memiliki efek tidak hanya di dunia tapi akhirat.

Dengan Islam Kupinang Cinta: Melihat Dan Menangani Cinta Dengan Psikologi Islam

Kita tidak pernah mengerti, bagaimana cinta bisa hadir dalam diri. Cinta serasa datang begitu saja, tanpa aba-aba, tanpa rencana matang, lantas dengan polos cinta mengetuk pintu hati kita memebri kabar yang membuat kita kelu tak tentu arah. Namun, makna cinta yang tersimpul dari kajian psikologi selama ini, telah menghadapkan kita pada dua jalan: Jalan kedewasaan ataupun gairah, serasa tidak ada Islam di dalamnya. Karena itu Freud pernah berujar bahwa libido adalah roda yang menggerakkan jati diri. Selain itu, dengan triangular of love-nya, Sternberg pun mengalami benturan. Rasa-rasanya Triangular of Love J. Sternberg belum mampu menjelaskan konsep cinta antara anak dan orangtuanya, adik dan ayahnya. Sebab pada esensinya Konsep cinta Sternberg mengacu kepada cinta kepada pasangan dan komitmen mempertahankannya, belum lah menyertakan makna keislaman yang mendalam.

Wow, Facebook Mahasiswi Yang Membuka Kedok Musdah Mulia Banjir Dukungan

Seperti ditulis oleh salah seorang bernama Bang Gun, misalnya, ia merasa kagum dengan nyali besar mahasiswi UNHAS itu yang lantang menyuarakan kritik terhadap kaum liberal meski masih berstatus mahasiswa.
“Bravo Umi Kaltsum: “kau masih adik kecil kami tapi jarang diantara kami yang punya nyali seperti kau. Mari sama2 kita hajar dan bongkar terus pragmatisme, oportunisme kaum2 liberalis sebagai anak haram hasil perzinahan yahudi dan nasrani.” Tulis Bang Gun.