Bagi seorang Muslim urusan kedekatan antara dirinya dengan orang lain sangat terkait dengan seberapa dekatnya diri si Muslim dan orang lain tersebut kepada Allah سبحانه و تعالى . Bila kedua-duanya dekat dengan Allah سبحانه و تعالى niscaya kedua-duanya juga akan saling mendekat satu sama lain. Namun jika kedua-duanya atau salah satunya jauh dari Allah سبحانه و تعالى maka jangan harap antara keduanya akan ada kedekatan.
Penulis: Ihsan Tandjung
Rabbaniyyah Versus Materialisme
Kaum Materialis hanya tahunya kehidupan sebatas dunia yang fana. Mereka sibuk menguji-coba berbagai pedoman hidup produk manusia. Kalaupun mereka sempat menghiraukan agama Allah سبحانه و تعالى biasanya mereka berusaha mencocok-cocokkannya dengan ajaran produk manusia. Yang jelas, dominasi kehidupan dunia begitu hebat mencengkeram cara berfikir kaum Materialis. Mereka sangat ragu bahkan mengingkari adanya kehidupan lain di luar dunia fana ini. Mereka tidak percaya adanya alam akhirat.
Ketaatan Terpuji Versus Ketaatan Tercela
“Sudahlah, tidak usah diperdebatkan lagi, para pimpinan kita kan jauh lebih tahu daripada kita, kita kan jauh di bawah mereka. Sudahlah, kita taat dan tsiqoh (percaya) sajalah kepada mereka! Tentu mereka jauh lebih faham daripada kita. Tidak mungkin apa yang mereka suruh itu buruk buat kita, mereka pasti sudah mempertimbangkannya masak-masak. Kalau ketaatan kita harus selalu dilandasi pemahaman, maka itu hal biasa. Tapi kalau kita tetap taat dan tsiqoh tanpa memahami landasan perintah pimpinan, barulah itu istimewa.”
Islam Versus Sekularisme
Sudah tiba masanya bagi ummat Islam untuk menyadari bahwa sekularisme dan segenap sistem pendukungnya merupakan alat fihak barat non-muslim alias kaum kuffar untuk menjauhkan ummat Islam dari penerapan keseluruhan agama mereka –yaitu Islam– dalam segenap aspek kehidupannya di dunia.
Merayakan Berdirinya Negara Yahudi
Nabi saw bersabda: “Tidak akan terjadi Kiamat sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi sampai Yahudi berlindung di balik batu dan pohon, lalu batu dan pohon berbicara “Hai Muslim, hai hamba Allah, ini Yahudi di belakangku, kemari, bunuhlah dia,” kecuali Ghorqod sebab ia sungguh termasuk di antara pohon kaum Yahudi.” (HR Muslim 5203)
Kunci Kemenangan: Sabar Menghadapi Ujian Dan Tawakkal Kepada Allah Semata (2)
Justeru orang-orang beriman sangat yakin dan tawakkal sepenuhnya kepada dienullah Al-Islam karena ia adalah sebuah ajaran yang syamil (menyeluruh), kamil (sempurna) dan mutakaamil (saling menyempurnakan). Dan mereka sangat ragu bahkan menolak berbagai teori, ajaran, konsep, ideologi, pandangan hidup, aturan hidup yang bersumber dari selain Allah.
Kunci Kemenangan: Sabar Menghadapi Ujian Dan Tawakkal Kepada Allah Semata (1)
Ujian generasi terdahulu lebih berat lagi daripada ujian para sahabat. Padahal apa yang dialami oleh para sahabat-pun bukanlah ujian dan cobaan yang ringan..! Bahkan Nabi صلى الله عليه و سلم mengakhiri pesannya kepada Khabab dengan menegurnya secara keras dan menilainya sebagai bagian dari golongan yang tidak sabar…!
Doa Tolak Musibah Yang Datang Secara Tiba-Tiba
Tentunya tidak seorangpun ingin dirinya tertimpa musibah. Dan umumnya musibah datang secara tiba-tiba. Oleh karenanya doa ini menjadi sangat relevan dan penting bagi kehidupan kita. Maka sudah sepatutnya kita menjalankan nasihat mulia Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam.
Keutamaan Mati Syahid
Seorang mukmin yang faham dan sadar hal ini akan senantiasa berharap hidupnya berakhir husnul-khaatimah. Bahkan akan mengembangkan the art of dying. Salah satu seni terbaik dalam menjemput kematian ialah mengembangkan kerinduan untuk meraih mati syahid.
Son of Hamas, Son of Noah
Hal ini perlu kita catat karena tidak jarang ditemukan aktifis perjuangan Islam sekalipun ternyata luput dalam memberi perhatian yang semestinya dalam hal binaa bait al-muslim (pembinaan keluarga Islam).
- Sebelumnya
- 1
- …
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- …
- 24
- Berikutnya