Perkenalan (3)

Sungguh, kegembiran saya yang paling utama adalah ketika menemukan masjid untuk Shalat Jumat. Masjid yang pertama kali saya ketahui adalah yang dikelola oleh saudara dari arab. Tidak ada papan nama masjid di depan. Masjid ini menyatu dengan bangunan kantor, yang bangunannya seperti ruko di Indonesia. Masjid ini terletak di lantai paling atas, Dachgeschoss, mungkin kalau di Indonesia adalah ruang loteng yang masih bisa dimanfaatkan. Kata saudara dari Indonesia, tinggal di Dachgeschoss itu unik, ketika musim panas terasa lebih panas, dan ketika musim dingin terasa lebih dingin.

“Yokatta, Tak Ada Hari Coklat”

Di Jepang apa saja laku! Bazar mie goreng Indonesia alakadarnya saja laris manis. Sepertinya orang Jepang suka makanan dan budaya unik. Bagaimana dengan tanah air? Ternyata sama saja, mudah sekali men-copy paste budaya luar negeri untuk dikonsumsi, seperti hari valentine begini.

Perkenalan (2)

Gedung universitas rata-rata tingginya hanya tiga lantai. Selama di Jerman saya juga cukup aneh dengan sulitnya menemukan gedung-gedung tinggi menjulang, dan pencakar langit. Gedung-gedung pencakar langit di Jerman hanya ada di kota Frankfurt. Di kota lainnya tidak pernah saya temui gedung-gedung tinggi. Tetapi ada sedikit keteraturan, yaitu kalaulah ada gedung paling tinggi di suatu kota, rasanya yang paling tinggi itu adalah bangunan gereja.

Universitas Al-Quds di Gaza Kembali Dibuka

Universitas terbuka – Al-Quds di Gaza akan kembali melanjutkan program perkuliahannya minggu depan tanpa biaya , seperti diusulkan dewan mahasiswa kepada pihak administrasi kampus. Dewan mahasiswa Universitas terbuka Al-Quds mengumumkan hal tersebut kamis kemarin.

Perkenalan (1)

Penghuni asrama yang pertama kali saya temui adalah Nadine dan Cologne. Mereka agak heran juga ketika saya tidak membalas uluran jabat tangan mereka, namun hanya mengatupkan dua tangan saya di dada, sambil tersenyum paksa. Saya kenalkan diri saya, dan kami hanya berbicara sebentar.

Amplop Titipan Ustad

Peristiwa ini saya alami sekitar tiga tahun yang lalu. Hanya satu bulan setelah anak saya yang kedua lahir, saya menganggur—perusahaan memberhentikan semua karyawannya (termasuk saya) begitu saja, tanpa memberikan pesangon sepeserpun. Kehilangan pekerjaan, tidak punya tabungan sama sekali, dan dengan orang anak yang masih kecil, sesaat kehidupan kadang kala seperti ingin berhenti.

Pemilu Israel dan Nasib Palestina

Pemilu di israel baru saja digelar. Kemungkinan yang akan meraih kursi terbanyak di Knesset hanya dua partai besar garis keras. Partai Likud pimpinan Benyamin Netanyahu dan Partai Kadima pimpinan Menlu israel saat ini Tzipi Livni. Menurut jejak pendapat Stasiun Televisi Israel Channel 10, Kadima mengantongi 30 kursi sedangkan Likud memperoleh 28 kursi. Artinya Kadima sudah memperoleh 25% dari kursi parlemen Knesset. Hasil yang sama juga disajikan oleh Channel 1.