Ramadhan di Berlin

Bagi muslim indonesia yang tinggal di berlin, masjid alfalah menjadi tempat yang sangat dirindukan pada bulan ramadhan ini. Tarawih bersama dan dilanjutkan dengan ceramah yang disampaikan oleh seorang ustadz yang sengaja diundang dari tanah air untuk mentraining kami selama sebulan penuh.

Negara Komunis Rusia Justru Kampanyekan Poligami

Setelah melalui perdebatan dan pergulatan yang sukup sengit dan alot, pada akhirnya pemerintahan Rusia membolehkan, bahkan menganjurkan poligami. Poligami dipandang sebagai solusi jitu untuk mengatasi masalah demografi dan kekurangan penduduk di Rusia yang terbilang cukup parah.

Kebrutalan Pasukan Zionis di Tepi Barat

Puluhan tentara Zionis itu mendobrak pintu rumah, memukuli dan menyeret Abu Rahma dari rumahnya sampai ke tembok pemisah, lalu melempar Abu Rahma ke mobil tentara Israel yang sudah menunggu. Semua kejadian itu direkam dengan kamera oleh para aktivis ISM.

Al-Megrahi Dibebaskan Pemerintah Skotlandia

Keputusan Skotlandia membebaskan Al-Megrahi dikritik oleh pemerintah AS dan keluarga korban Pan Am 103 yang meledak di atas langit Lockerbie, Skotlandia. AS dan keluarga korban meyakini bahwa Al-Megrahi tetap harus mendekam di penjara karena telah menghilangkan 270 nyawa dalam insiden Lockerbie.

Lonceng Kematian Menjelang Ramadhan

Dini meninggalkan kesan tersendiri bagi saya. Saya selalu teringat senyum manisnya, dengan jilbab merah jambunya yang menjuntai ke dada, baju merah jambu serta rok kotak merah bata yang ia kenakan terakhir kali kami bertemu. DINI, begitu dini Alloh memanggilnya kembali. Saya yakin Allah lebih menyanyanginya. Saya yakin Dini kini tersenyum bertemu Rabb-Nya.

Antiklimaks Pemilu Afghanistan, Demokrasi Semu Yang Dibangun Barat

Data pemerintah Afghanistan menyebutkan ada 17 juta warga negeri itu yang berhak mengikuti pemilu hari Kamis kemarin. Tapi melihat fakta di lapangan dan tempat-tempat pemungutan suara yang tidak begitu ramai, sulit diprediksi berapa persen keikutsertaan rakyat Afghanistan dalam pemilu kemarin. Yang pasti, keikutsertaan rakyat Afghanistan dalam pemilu tahun ini tidak seantusias pemilu tahun 2004 lalu, dimana keikusertaan rakyat dalam pemilu mencapai 80 persen.