Pak Andan , saya memiliki rumah kosong. rencananya ingin dikontrakkan atau bisa juga buat modal awal anak jika nanti mereka menikah. Menurut saya agar optimal bangunan yang ada sekarang dapat dibagi 2. Namun lebarnya yang hanya 8,5 meter membuat saya bingung.
Saya ingin masing-masing nya ada carport dan 1 kamar tidur di bawah. Lalu di lantai atas ingin ada 2 kamar tidur dan ruang cuci jemur. Hingga jika dikontrakkan akan signifikan nilainya. Karena menjadi 2 penghasilan. Kalaupun digunakan anak maka dapat 2 anak yang menggunakannya.
Demikian pertanyaan saya. Mohon masukkannya. kalau bisa paket hemat saja disainnya. Jadi tidak banyak bongkar dan tidak mahal biaya renovnya. Terima kasih sekali atas tanggapan Pak Andan. Jika ada waktu saya ingin Pak Andan berkunjung ke rumah saya.
Data – data ukuran lapangan sudah saya lampirkan. Semoga dapat menjadi acuan dalam mendisain. Sekali lagi terima kasih atas bantuannya
Wassalaamu’alaikum wrwb
Feri – Bekasi
Wa’alaikum salam wrwb
Netters eramuslim sekalian, alhamdulillah di hari Jum’at ini kita masih dapat bersua via layar statis di media internet ini. Alhamdulillah Allah masih memberi kita kesempatan untuk menikmati rizki yang telah dilimpahkan. Dan segala puji pula bagi Allah yang masih memberi waktu untuk memperbaiki kesalahan – kesalahan yang ada. Hingga berharap kelak kita menghadap Allah dalam keadaan bersih husnul khotimah.
Pak feri, sudah saya pelajari file nya. Hingga saya mengambil kesimpulan untuk membagi 2 rumah ini melalui ruang tidur di muka rumah. karena bentangnya 3 meter maka akan saya bagi 2 menjadi 1,5 meter masing – masingnya.
Kamar mandi lama yangberwarna biru saya pertahankan. Jadi kita tinggal membuat septic tank baru di bangunan sebelah kiri. Karena biasanya septic tank lama ada di kanan bangunan. Dengan konsep ini carport lama di kana juga tidak perlu dibongkar. kita tinggal membuat carport baru di kiri bangunan untuk rumah sebelah kiri.
Kamar tidur depan yang saya belah akan dijadikan dapur. Hingga akses tukang gas dan air mineral menjadi mudah. Rumah menjadi tetap memiliki 2 pintu. Tetap ideal walaupun lebarnya hanya 4 meter-an.
Ruang tidur utama saya letakkan di lantai 2 bagian depan. Karena area ini memiliki peluang bentang yang paling lebar. 4,5 meter dan 4 meter untuk rumah kanan. Memang tidak adil. Beda setengah meter. Namun inilah yang terhemat. Banyak tembok lama yang tetap saya gunakan.
Tampak muka saya buat sangat minimalis. agar benar – benar hemat. Dengan daya tarik permainan warna cerah ceria. Ia akan menjadi bagunan modern dan futuristik. Permainan box dan lis ban putih semakin membuat ruamh ini tidak membosankan.
Rumah ini sebenarnya hanya 4 meter-an lebarnya. Namun terasa lapang dan nyaman. Hal in dikarenakan bendtuk dempet yang saling mengapit. Jadi sepintas dari jauh memang nampak 1 rumah. Namun setelah masuk ke dalam sesungguhnya ia adalah 2 rumah yang terpisah.
Kusen serta pintu dan jendela saya buat putih polos saja. Hingga terasa kontras sekali dengan warna warni cat bangunan. Dengan dasar batu alam atau tembok gelap di bawahnya akan membuat rumah ini tampil kokoh. Serta tetap sejuk segar karena masih menyisakan taman di depannya.
Atap rumah ini asbes. Jika kita perhatikan dari gambar di bawah ini. Namun jika kita lihat dari depan tidak terlihat. Cara ini ditempuh untuk membuat bangunan murah meriah namun tetap tampil cantik.
Gambar terakhir adalah bagian belakang bangunan. Tempat tangki air dan cuci jemur di lantai 2. Terhubung langsung dengan kamar mandi di atas dan di bawah. Hingga plumbing hemat dan praktis.
Nah, selesai sudah disain kita kali ini. Alhamdulillah satu tugas selesai hari ini. Masih banyak tugas – tugas lain menanti. Mulai dari jadwal disain yang sudah menanti, hingga jadwal menonton bola nanti malam di TV. Agar ayahanda yang kini masih dalam pemulihan dari stroke dapat terhibur.
Mohon doa dari netters sekalian. Alhamdulillah sekarang sudah boleh pulang dari RSPJ di Cempaka Putih – Jakarta Pusat. Terimakasih atas segala support dan perhatian netters serta teman – teman sekalian. Mulai dari kunjungan hingga doa yang terkirim. Jazakumullah khoiron katsiron.
Akhirul kalam,
Wassalaamu’alaikum wrwb
Andan Nadriasta, ST – [email protected]