Assalaamu’alaikum wrwb
Tim eramuslim.com berserta Ust Andan selaku pengasuh rubrik arsitektur yang saya hormati. saya memiliki rumah di jalan buntu. Ingin saya renovasi karena kebutuhan keluarga.
Rumah kami ada 2 kamar tidur. Hingga kami memerlukan kamar tambahan, 2 kamar tidur anak di atas. Lalu 1 kamar tidur utama di bawah dan mushollah di dekat ruang tamu untuk perluasan area pengajian. Hingga rumah kami berkah di pakai membaca dan mengkaji ayat-ayat suci.
Di sudut kanan belakang sebenarnya ada dapur. Namun justru dapur ini sumber panas rumah. Hingga tidak nyaman. Jadi saya ingin dapur dibuat terpisah.
Nampaknya cukup sekian pertanyaan kami. Kepada segenap staff eramuslim, kami ucapkan terimakasih atas pelayanannya. Semoga semakin berkah dan istiqomah.
Wassalaamu’alaikum wrwb
Budi – Depok
Wa’alaikum salam wrwb
Netters eramuslim yang saya hormati,
Sudut kanan belakang yang ada dapurnya saya pindah ke depan. Sekaligus menjadi akses tersendiri yang menjadi tambahan pola sirkulasi. Hingga jika ada tamu, anak-anak tidak mengganggu kenyamanan yang ada.
Aksesnya yang langsung ke ruang makan juga membuat dapur ini tepat sekali keberadaannya. Sirkulasi jadi hemat dan tidak membuat penghuni lelah melalui jalur sirkulasinya.
2 ruang tidur anak berada tepat di atas ruang tidur utama dan musholla. Jadi strukturnya praktis dan hemat. Dengan konsep ini kita juga bisa membuat kamar mandi yang saling berhubungan pola plumbingnya. Jadi pemipaan lantai satu dan dua aman dan praktis.
Ruang cuci jemurt di belakang. Berikut dengan ruang pembantunya. Serta void yang akan membuat ruang dalam semakin segar. Karena ada hawa langsung dari atas.
Balkon indah semakin menawan karena ada tampila tembok kuning cerah. Posisi buntu saya manfaatkan dengan memasang kaca sudut di lantai 2. Dengan konsep sederhana inilah rumah ini tampil menawan.
Alhamdulillah selesai sudah amanah hari. Semoga dapat bermanfaat bagi Pak Budi dan netters eramuslim.com dimanapun anda berada. Semoga rumahnya benar-benar berkah karena digunakan untuk pengajian. Sampai jumpa pada edisi berikutnya.
Akhirul kalam, billahi taufik wal hidayah
Wassalaamu’alaikum wrwb
Andan Nadriasta, ST – [email protected]
